JAKARTA, KOMPAS.com - Model Monica Indah diduga menjadi korban malapraktik filler payudara di sebuah jasa klinik kecantikan.
Filler adalah pengisi jaringan lunak, yakni zat yang dirancang untuk disuntikkan di bawah permukaan kulit guna menambah volume dan kepadatan di area yang disuntikkan, misalnya di bawah jaringan kulit pada payudara.
Ia menjalani filler payudara dengan YJ di kediamannya di kawasan Penjaringan Jakarta Utara.
Selang tiga minggu setelah filler payudara, Monica mengaku merasakan sakit dan sempat mengeluhkannya kepada YJ.
Baca juga: Pengakuan Monica Indah Jadi Korban Filler Payudara Abal-abal
"Jadi setelah tiga minggu merasakan sakit, aku sempat ngeluh, saat itu aku kira apa aku infeksi ya?" kata Monica saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/3/2021).
"Terus kata dia (YJ) itu bukan infeksi, kalau infeksi keluar nanah, waktu aku mengeluh itu belum keluar (nanah)" sambungnya.
Setelah itu, Monica bercerita bahwa dia mulai kesulitan menghubungi YJ, yang disebut melarikan diri.
"Setelah itu dia menghilang, setelah tahu aku sakit dia enggak mau balas chat aku sama sekali," ucapnya.
Baca juga: Efek Samping dan Risiko Filler Payudara yang dilakukan Monica Indah
Monica pun sempat mendatangi klinik kecantikan tersebut di kawasan Tangerang. Namun ia tidak bisa menemukan YJ.
Kasus ini bermula ketika Monica tergiur dengan penawaran seorang teman untuk menggunakan sebuah jasa klinik kecantikan.
Ia pun mau melakukan filler payudara dengan biaya sebesar Rp 1,3 juta.
Kemudian Monica merasa ada yang tak beres dengan tubuhnya. Pada Januari 2021 lalu, dia akhirnya melaporkan YJ ke Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki keberadaan YJ.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.