TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, mempertimbangkan pembukaan kembali masjid untuk pelaksanaan ibadah dan kegiataan keagamaan pada bulan Ramadhan 1442.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembahasan untuk mengatur jumlah pengunjung agar tidak lebih dari 30 persen kapasitas normal.
"Mudahan-mudahan Ramadhan akan datang, insyallah (buka). Kami akan lihat situasinya. Kalau memungkinkan, kami buka untuk umum, itu pun kami buka 30 persen," ujar Nasaruddin kepada wartawan, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Parkir Istiqlal untuk Jemaah Katedral, Imam Besar: Kami Ingin Saudara Kita Ibadah Aman dan Tenang
Pembatasan 30 persen jumlah pengunjungan, kata Nasaruddin, dipertimbangkan karena terlalu besarnya kapasitas tampung Masjid Istiqlal, yakni 150.000 jemaah.
"Kalau aturan umum memang ada kan, maksimal 50 persen. Tetapi, 50 persen Istiqlal itu 150.000 kan. Itu 150.000 akan lewat tangga yang sama, parkir, kami harus perhitungkan semuanya," kata Nasaruddin.
Menurut Nasaruddin, kepastian dibuka atau tidaknya Masjid Istiqlal untuk masyarakat umum akan diumumkan paling lambat sepekan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Viral, Pengemudi Fortuner Tabrak Motor dan Todongkan Senjata di Duren Sawit
Pasalnya, pihak pengelola harus bisa memastikan jumlah jemaah yang berada di area Masjid Istiqlal bisa dibatasi dan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
"Kami sedang mengamati, seminggu lah sebelum Ramadhan kami akan mengukur. kami sudah rapat terus dengan pihak DKI Jakarta dan komandan Covid kita," kata Nasaruddin.
Adapun sampai saat ini, Masjid Istiqlal belum dibuka untuk masyarakat umum. Pada pekan ini, pihak pengelola hanya membuka area parkir bagi jemaah Gereja Katedral yang ingin melaksanakan ibadah pada hari Paskah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.