Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengerjaan Proyek Tugu Sepeda Bernilai Rp 800 Juta di Sudirman

Kompas.com - 09/04/2021, 17:05 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengerjakan pembangunan proyek tugu sepeda yang menelan anggaran Rp 800 juta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Jumat (9/4/2021) sore, tugu sepeda itu masih dalam proses pembangunan. Ada dua orang mengenakan rompi dan helm proyek mengerjakan tugu tersebut. Proyek itu juga masih ditutup dengan papan pembatas di sekelilingnya.

Namun, bentuk tugu itu masih bisa terlihat dari luar papan. Tugu berwarna coklat tersebut berbentuk sebuah lingkaran layaknya roda sepeda. Di muka lingkaran yang besar terdapat lima lingkaran yang lebih kecil.

Baca juga: Kosmetik demi Cantiknya Jakarta: dari Bambu Getih Getah, Bronjong, hingga Tugu Sepeda Bernilai Ratusan Juta

Sejauh ini belum terlihat jelas tugu itu akan berbentuk seperti apa.

Tugu itu berlokasi di Jalan Sudirman yang mengarah ke Bundaran Senayan. Tepatnya berada di persimpangan antara Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Setiabudi Raya.

Tugu ini dibuat berbarengan dengan proyek jalur sepeda permanen yang dibangun di sepanjang di Jalan Sudirman.

Namun, sampai sore ini, jalur sepeda tepat di depan tugu tersebut belum dipasangi planter box atau pembatas beton. Pesepeda yang melintas di jam pulang kantor tidak begitu banyak terlihat.

Selama 20 menit, hanya ada enam pesepeda yang melintas. Jalur khusus sepeda lebih banyak dilintasi mobil dan motor.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, pembangunan tugu sepeda itu berbarengan dengan proyek jalur sepeda permanen Sudirman-Thamrin yang sedang berlangsung. Konstruksi tugu sepeda pun masuk dalam satu anggaran dengan pembangunan jalur sepeda.

Pemprov DKI Jakarta menganggarkan proyek jalur sepeda sebesar Rp 28 miliar, termasuk pembangunan tugu sebesar Rp 800 juta.

Baca juga: Tugu Sepeda Dikritik, Anggota DPRD: Apa yang Legendaris dari Sepeda?

"Tugu sepeda ini dapat anggaran dari pihak swasta, pihak ketiga," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis kemarin.

Dia menjelaskan, tujuan keberadaan tugu tersebut adalah untuk memperindah Kota Jakarta. Selain itu, ingin memotivasi pesepeda dan memberikan kesempatan para pelaku seni rupa berkreasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo menambahkan, tugu itu dibangun untuk mengingat penggunaan sepeda sebagai alat transportasi masif di masa pandemi Covid-19.

Namun, meski pembangunan tugu sudah dimulai, kinerja Pemprov DKI membangun jalur sepeda dipertanyakan. Sebab, penyelesaian jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin telah lewat target yang dicanangkan Gubernur Anies Baswedan, yakni akhir Maret 2020.

Sampai 31 Maret lalu lalu, jalur yang rampung batu sekitar 12,5 persen. Dari 4.000 planter box yang digunakan untuk memproteksi jalur sepeda, hanya 500 planter box yang sudah terpasang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com