Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pemilik Tas Mencurigakan di Pondok Aren Penyandang Autisme

Kompas.com - 10/04/2021, 10:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pria yang diduga pemilik tas mencurigakan yang diletakkan di Masjid Raya Ar Rahman, Pondok Aren, Tangerang Selatan, akhirnya ditemukan.

Adapun tas yang diawal disebutkan benda mencurigakan itu ditemukan pada Selasa (30/3/2021) malam.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pria pemilik tas itu diduga merupakan penyandang autisme.

"Autisme. Sudah dikembalikan ke panti asuhan di Bandung," ujar Iman saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Polisi Pastikan Tas Mencurigakan di Pondok Aren Bukan Aksi Teror

Iman menjelaskan, pemilik tas meninggalkan barang bawaannya dengan maksud untuk menemui temannya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Namun, saat itu dia dapat menemukan temannya yang ternyata saat itu berada di panti asuhan.

"Katanya mencari teman, teman siapa? si A. Pas ditanya temannya ke pengurus panti asuhannya, temannya di sana," kata Iman.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Raya Ar Rahman, Abdurrahman, menjelaskan bahwa pria yang mengaku sebagai pemilik tas tersebut datang pada Rabu (31/3/2021) pagi ke masjid.

Dia lalu menanyakan sejumlah barang bawaannya yang diletakkan pada Selasa (30/3/2021) malam kepada warga setempat yang berada di dekat masjid.

"Saya dipanggil warga, katanya yang punya tas semalam datang. Saya langsung datang ke masjid. Saya tanya dia dari mana, ngapain tinggalin tas," ujar Abdurrahman kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Pria Diduga Pemilik Tas Mencurigakan di Masjid Ar Rahman Pondok Aren Diamankan Warga

Menurut Abdurrahman, pemilik tas tersebut mengaku bernama Achmad. Dia meninggalkan tas tersebut karena menginap di rumah kontrakan.

"Dia diam saja. Enggak nyambung omongannya. Akhirnya saya tegasin lagi, kenapa enggak bilang kalau nginap. Terusnya tas kenapa malah ditinggal di sini," kata dia.

Namun, Achmad tidak bisa menyebutkan alamat kontrakan yang dimaksudnya. Dia juga tidak menjelaskan alasannya meninggalkan tas ranselnya di Masjid Raya Ar Rahman.

Abdurrahman bersama pengurus lingkungan pun langsung mengamankan pria itu dan menyerahkannya ke polisi.

Adapun tas mencurigakan di dalam masjid itu pertama kali diketahui keberadaannya pada malam hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com