Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Update 14 April]: Tambah 661, Kasus Covid-19 di Jakarta Jadi 394.779

Kompas.com - 14/04/2021, 22:02 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Per tanggal 14 April 2021, kasus Covid-19 di Jakarta mengalami penambahan 661 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap 12.934 orang.

"Sebanyak 12.934 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 661 positif dan 12.273 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Dinkes DKI: Jangan Takut Vaksinasi Selama Berpuasa

Dengan bertambahnya kasus tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 394.779 kasus.

Dari angka kumulatif tersebut, 382.091 orang dinyatakan sembuh, bertambah 642 dibandingkan hari kemarin.

Sedangkan kasus aktif atau pasien dalam perawatan berada sebanyak 6.199 orang. Jumlahnya mengalami penambahan sebanyak 12 orang dibandingkan kemarin.

Pasien yang meninggal dunia bertambah 7 orang. Kini angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta mencapai 6.489 orang.

Dinkes DKI Jakarta juga melaporkan progres vaksinasi Covid-19 di Jakarta dosis pertama yang sudah mencapai 52,8 persen atau menjangkau 1.584.064 orang per tanggal 14 April 2021.

Sementara dosis kedua baru di angka 749.172 orang, atau 20 persen dari total target yang berjumlah 3.000.689 orang untuk kelompok petugas kesehatan, lansia, dan pelayan publik.

Rincian vaksinasi yaitu untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 124.255 orang, dan vaksinasi dosis 2 mencakup 108.205 orang, dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang.

Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 540.904 orang (59,3 persen) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 210.810 orang (23,1 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang.

Untuk kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 918.905 orang (46,5 persen) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 430.157 orang (21,8 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com