Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2021, 08:44 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Fenomena hujan es disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Agus Harpa mengatakan butiran es yang turun di wilayah Jatiasih, Pondok Gede, Pondok Melati, dan Jatisampurna itu sebesar kelingking.

Baca juga: Peringatan Dini Siklon Tropis 94W di Jakarta hingga Hujan Es di Bekasi

Apa penyebab terjadinya hujan es tersebut?

Kepala Sub Bidang peringatan Dini Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG), Agie Wandala, mengatakan hujan es kerap terjadi pada periode peralihan musim atau pancaroba.

Hujan es biasanya disertai dengan munculnya awan cumulonimbus. Awan besar dan gelap ini sering dikaitkan dengan berbagai penyebab cuaca ekstrem.

Dampak awan cumulonimbus bisa menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin kencang, dan puting beliung.

"Awan cumulonimbus yang memilki dorongan massa udara ke atas dan ke bawah yang kuat biasanya juga disertai dengan pembekuan di lapisan bawah. Pembekuan ini sering mengakibatkan hujan es," kata Agie.

Baca juga: Hujan Es Turun di Bekasi, Ini Penjelasan BMKG

Fenomena cuaca alamiah

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menjelaskan, fenomena hujan es atau hail merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Ini termasuk dalam kejadian cuaca ekstrim. A

"(Hail) dapat dimungkinkan terjadi pada musim hujan dengan kondisi cuaca sama seperti masa transisi atau pancaroba," kata Hary kepada Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi, Mela Arnani/ Editor : Nursita Sari, Rendika Ferri Kurniawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jumat, Firli Bahuri Siap Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri

Jumat, Firli Bahuri Siap Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri

Megapolitan
RS Khusus Pecandu Judi 'Online' Belum Diperlukan, DPRD DKI: Pemprov Hanya Butuh Sosialisasi Pencegahan

RS Khusus Pecandu Judi "Online" Belum Diperlukan, DPRD DKI: Pemprov Hanya Butuh Sosialisasi Pencegahan

Megapolitan
Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

Megapolitan
Buruh 'Ngotot' UMK Kota Bekasi 2024 Harus Naik 14,02 Persen

Buruh "Ngotot" UMK Kota Bekasi 2024 Harus Naik 14,02 Persen

Megapolitan
Remaja yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel Kini Hamil 9 Bulan

Remaja yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel Kini Hamil 9 Bulan

Megapolitan
BPBD DKI Bakal Bangun Tenda Darurat jika Banjir Tak Surut 1x24 Jam

BPBD DKI Bakal Bangun Tenda Darurat jika Banjir Tak Surut 1x24 Jam

Megapolitan
Kampung Nelayan Muara Angke Terendam Banjir akibat Air Pasang dan Hujan

Kampung Nelayan Muara Angke Terendam Banjir akibat Air Pasang dan Hujan

Megapolitan
Pemerintah Kirim Cabai dari Daerah untuk Tekan Harga di Jakarta, Kemendag: Sudah Turun Kan?

Pemerintah Kirim Cabai dari Daerah untuk Tekan Harga di Jakarta, Kemendag: Sudah Turun Kan?

Megapolitan
Sebut Ada Oknum Polisi Tak Netral pada Pemilu 2024, Aiman: Saya Hanya Mengingatkan...

Sebut Ada Oknum Polisi Tak Netral pada Pemilu 2024, Aiman: Saya Hanya Mengingatkan...

Megapolitan
Belum Surut, Banjir di Kelurahan Cawang Masih Setinggi 80 Sentimeter

Belum Surut, Banjir di Kelurahan Cawang Masih Setinggi 80 Sentimeter

Megapolitan
Banjir di Pejaten Timur Tak Kunjung Surut, Lurah: Banyak Kiriman Air dari Bogor

Banjir di Pejaten Timur Tak Kunjung Surut, Lurah: Banyak Kiriman Air dari Bogor

Megapolitan
Ayah di Tangsel Ternyata Sudah Perkosa Anak Kandungnya sejak 2018

Ayah di Tangsel Ternyata Sudah Perkosa Anak Kandungnya sejak 2018

Megapolitan
Cegah Kenaikan Harga Jelang Natal-Tahun Baru, Masyarakat Diminta Tak Timbun Bahan Pangan

Cegah Kenaikan Harga Jelang Natal-Tahun Baru, Masyarakat Diminta Tak Timbun Bahan Pangan

Megapolitan
Tak Ada Palang Otomatis, Kecelakaan di Pelintasan Liar Kawasan Cengkareng Berulang Kali Terjadi

Tak Ada Palang Otomatis, Kecelakaan di Pelintasan Liar Kawasan Cengkareng Berulang Kali Terjadi

Megapolitan
Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024, Buruh: Kami Lumpuhkan Wilayah Kota dan Kabupaten

Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024, Buruh: Kami Lumpuhkan Wilayah Kota dan Kabupaten

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com