Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Taman Sari Berharap Bantuan Pemerintah untuk Bangun Kembali Rumah

Kompas.com - 20/04/2021, 16:55 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang terdampak kebakaran di Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari pada Minggu (18/4/2021), berharap bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumah mereka.

"Pemerintah kalau bisa beri bantuan bangun rumah seenggaknya buat bawahnya saja, dasarnya, nanti sisanya bisa kami pinjam-pinjam," kata Putri, seorang warga terdampak saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (20/4/2021).

Putri mengaku seluruh barangnya habis dilalap api.

"Barang enggak ada yang kebawa, duit aja enggak, cuma baju yang nempel sama badan aja ini yang ada," ucapnya.

Warga lainnya, Imas, juga menyatakan hal serupa.

Baca juga: Polisi Bantah Isu Kebakaran di Taman Sari Dipicu Pertengkaran Suami Istri

"Ini kan semua harta habis, kalau bisa ada bantuan sedikit dari pemerintah buat bisa bangun rumah lagi," kata Imas.

"Ya mudah-mudahan bisa dapat bantuan cepat gitu untuk (bangun) rumah," kata Ali, warga terdampak lainnya.

Adapun, polisi masih menelusuri penyebab dari kebakaran yang berdampak pada 198 rumah warga.

Hari ini, polisi juga telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara dari sebuah rumah yang diduga menjadi sumber api.

Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Kebakaran Taman Sari, Dimulai di Kontrakan yang Jadi Sumber Api

"Jadi, olah TKP hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi terkait dengan kebakaran ini, kemudian objek TKP yang kita periksa rumahnya, bahan bahannya, barang-barang yang ada di TKP," kata AKP Tatang, salah seorang anggota Puslabfor yang bertugas pada olah TKP hari ini.

Untuk diketahui, kebakaran itu berdampak kepada sekitar 1.268 orang warga RT 001 dan RT 005 RW 001, serta RT 004, 005, 007 dan 008 RW 002 Kelurahan Keagungan.

Sejumlah bantuan logistik dari berbagai pihak telah diterima pihak kecamatan untuk kemudian dibagikan bagi para pengunsi.

Adapun, terdapat tiga titik pengungsian telah disediakan.

Baca juga: Tinjau Korban Kebakaran di Taman Sari, Anies Sebut 130 Rumah Ludes Terbakar

"Satu, di lapangan depan SMP Muhammadiyah, dua, di lapangan RT 4 RW 10, tiga di musholla Al-Ikhlas RW 03," kata Lurah Keagungan Ian Imanuddin, Senin (19/4/2021).

Menurut Ian, kebakaran itu bermula pada Minggu sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Api diduga bersumber dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Warga segera bahu-membahu memadamkan api dengan dibantu puluhan orang petugas pemadam kebakaran. Namun, kata Ian, api baru dapat dipadamkan seutuhnya pada pukul 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com