Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri di Supermarket dan Rumah di Tangsel Ditangkap, Salah Satunya Sudah 85 Kali Beraksi

Kompas.com - 20/04/2021, 23:09 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan menangkap dua tersangka kasus pencurian pada 23 Februari dan 2 April 2021.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menyebutkan, dua tersangka tersebut berinisial HS (36) dan R (37).

Kata Iman, dua pria itu merupakan pencuri dalam kasus yang berbeda.

Iman mengungkapkan tindak pencurian yang dilakukan HS.

HS mendatangi sebuah supermarket di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, pada 14 Februari 2021 sekitar pukul 05.00 WIB.

HS lantas mencongkel dan merusak gembok pintu supermarket tersebut.

Baca juga: Kontrak MRT Fase 2A Senilai Rp 4,6 Triliun Diteken, Anies: Terima Kasih Presiden Jokowi

HS kemudian mengambil satu unit ponsel, beberapa bungkus rokok, dan uang tunai sebesar Rp 1.837.500.

"Setelah dilakukan berbagai rangkaian penyelidikan, hari Selasa, 23 Februari 2021, sekitar jam 00.30 WIB tertangkap di kediamannya Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor," papar Iman dari rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (20/4/2021).

Berdasar pemeriksaan, lanjut Iman, HS telah mencuri hingga 56 kali di 14 TKP yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bogor.

Tersangka HS kemudian dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

"Diancam dengan pidana penjara 9 tahun," kata Iman.

Sementara itu, R mencuri di salah satu rumah di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 29 Maret 2021 dini hari.

Iman berujar, R bersama dengan seorang rekannya melihat jendela rumah tersebut rusak.

Dua orang itu kemudian mengambil dua ponsel dan uang tunai sebanyak Rp 900.000 dari rumah tersebut.

Baca juga: Dianiaya Suami karena Tolak Pompa ASI, Ibu di Serpong Juga Dilarang Bertemu Anaknya

Setelah pemilik rumah melaporkan kejadian pencurian itu kepada kepolisian, lanjut Iman, pihaknya lantas melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com