Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Sylviana Murni, Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta hingga Lolos Jadi Anggota DPD RI

Kompas.com - 22/04/2021, 05:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Sylviana Murni mungkin tak asing di telinga warga DKI Jakarta. Namanya pernah masuk daftar calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

Dia diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono.

Namun, sebelum dikenal sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana sudah memiliki pengalaman selama puluhan tahun sebagai birokrat.

Baca juga: Kisah Ratu Tisha, Masuk di Pusaran Sepak Bola Tanah Air hingga Dobrak Tradisi

Perempuan yang kini duduk di kursi DPD RI itu pernah mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat wali kota di DKI Jakarta. Tepatnya, tanggal 1 April 2008, Sylviana dilantik sebagai Wali Kota Jakarta Pusat oleh Gubernur DKI Jakarta yang kala itu dijabat oleh Fauzi Bowo.

Dinobatkan sebagai None Jakarta

Perempuan kelahiran 11 Oktober 1958 itu memang dikenal aktif dalam kegiatan sosial sejak muda. Pada 1981, Sylviana dinobatkan sebagai None Jakarta. Saat itu, dia masih berusia 23 tahun dan duduk di semester akhir Jurusan Hukum Administrasi Negara di Fakultas Hukum Universitas Jayabaya.

Kesibukannya sebagai None Jakarta tak membuat Sylviana melupakan pendidikannya. Dia bahkan menyelesaikan pendidikan S-2 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan S-3 di Universitas Negeri Jakarta.

Istri dari Gde Sardjana itu juga mendapat gelar profesor dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jakarta.

Karier birokrat

Karier birokrat Sylviana dimulai tahun 1985. Saat itu, dia menjabat sebagai staf penatar Badan Pembinaan, Pendidikan, dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (BP-7) DKI Jakarta selama dua tahun hingga 1987.

Dia kemudian menjabat staf Biro Pembinaan Mental DKI Jakarta hingga 1989.

Baca juga: Pesan Ratu Tisha di Hari Kartini: Perempuan Harus Punya Kemauan Kuat demi Bersaing di Sektor Apapun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com