Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kasus KDRT Serpong, Istri Dipaksa Pompa ASI oleh Suami hingga Dianiaya

Kompas.com - 22/04/2021, 08:39 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang istri yang dianiaya suaminya karena tidak bersedia memompa ASI menjadi berita yang paling banyak dibaca pada Rabu (21/4/2021).

Selain itu ada pula berita tentang lanjutan sidang mantan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Kompas.com merangkum 3 berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Rabu kemarin:

1. Suami Paksa Istri Pompa ASI

Seorang perempuan berinisal AN (29) mengaku dianiaya oleh suaminya, CC (33), karena menolak memompa air susu ibu (ASI).

Ibu yang memiliki bayi berusia 1 bulan itu menolak karena merasa kesakitan setiap kali memompa ASI.

Baca juga: Saksi: Rizieq Shihab Pasien Istimewa di RS Ummi Bogor

AN merasa perlu meminum pelancar ASI sebelumnya agar kegiatan memompa ASI tidak terasa sakit. Namun, suaminya malah marah dan menganggap minuman pelancar itu tidak terlalu penting.

Perdebatan antara suami-istri itu tidak bisa terhindarkan. Saat itu, AN tengah menggendong anaknya. CC lantas merebut sang buah hati.

Ia kemudian mendorong tubuh AN, menjambak rambut sang istri dan mencekik lehernya, aku AN.

Perempuan itu kemudian kabur dari apartemennya di wilayah Serpong, Banten. Hingga kini, ia mengaku belum bisa bertemu anaknya karena tidak mengetahui keberadaannya.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Lanjutan sidang Rizieq Shihab soal kasus RS UMMI Bogor

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur melanjutkan sidang kasus tes usap palsu RS Ummi dengan terdakwa Rizieq Shihab, Rabu (21/4/2021).

Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi-saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).

Baca juga: Pengakuan Rizieq Shihab dan RS Ummi Bogor yang Tutupi Hasil Swab Positif Covid-19

Salah satu saksi, Nuri Indah Indrasari, dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat menyebut, Rizieq terkonfirmasi positif pada 28 November 2020.

Keesokan harinya, pada 28 November 2020, petugas RSCM memeriksa bahan tersebut.

"Hasil keluar pada pukul 16.00 WIB, hasilnya positif Covid-19. Di daftar atas nama Muhammad R, sesuai dengan formulir permintaan," kata Nuri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com