Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Panen Padi di Cilacap, Anggota DPRD: Tak Sepatutnya Beri Kesan Sosialisasi di Luar DKI, seperti Persiapan Nyapres

Kompas.com - 25/04/2021, 19:24 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serius menangani Covid-19 dan tak sibuk keluar daerah hanya untuk memanen padi.

Dia mengatakan, hal yang dilakukan Anies saat panen padi di Cilacap, Jawa Tengah, pada 16 April dan meninjau gudang beras di Ngawi, Jawa Timur, terlihat seperti persiapan untuk kampanye calon presiden 2024.

"Jadi tidak sepatutnya memberi kesan sosialisasi ke daerah lain di luar DKI, seperti persiapan calon presiden," kata Gilbert saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Ikut Panen Raya di Cilacap, Anies: 99 Persen Kebutuhan Pangan di Jakarta Dipasok dari Luar Daerah

Gilbert mengatakan, Anies tidak selayaknya mengerjakan hal non-prioritas yang bisa diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI bersama BUMD pangan yang fokus ke penyediaan pangan.

Kunjungan Anies ke Jawa Tengah dan Jawa Timur itu dinilai sangat tidak mendesak dan terkesan abai terhadap urusan Covid-19.

"Pekerjaan yang dilakukan juga bukan prioritas, sementara DKI mempunyai banyak sekali persoalan dampak kebijakan Bung Anies," kata dia.

Baca juga: 12 WN India yang Masuk Jakarta Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Dia berharap Anies bisa segera mengambil langkah agar pandemi Covid-19 di Jakarta tidak melonjak seperti yang saat ini dialami oleh India.

Terlebih lagi sudah ada warga India yang masuk ke Jakarta diketahui terpapar Covid-19 dan masih belum jelas apakah membawa mutasi Covid-19 berbahaya asal India atau tidak.

Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau dan melakukan panen padi bersama di daerah Cilacap, Jawa Tengah, pada 16 April 2021.

Anies hari ini juga berada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, untuk menandatangani perjanjian kerja sama resi gudang antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com