Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mayat Perempuan Membusuk di Cideng, Menolak Berhubungan Badan hingga Tewas Dicekik

Kompas.com - 26/04/2021, 15:10 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan tanpa busana ditemukan membusuk di pekarangan rumah seorang warga di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, pekan lalu.

Polisi mengatakan, perempuan tersebut adalah korban pembunuhan. Pelaku diamankan tidak lama setelah tubuh korban ditemukan.

Pelaku anak angkat pemilik rumah

Kapolsek Gambir AKBP Kade Budiyarta mengatakan, korban dibunuh oleh anak angkat pemilik rumah di mana jenazah ditemukan.

Peristiwa pembunuhan terjadi pada Kamis, 18 April 2021.

Saat itu, pelaku yang merupakan seorang pria berinisial IM (28) tengah berada di rumah tersebut sendirian.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Akseyna Mandek 6 Tahun, ke Mana UI?

Sedangkan ibu angkatnya, sang pemilik rumah, sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.

IM kemudian mengajak teman perempuannya, B (22), ke rumah tersebut. Di sanalah insiden pembunuhan terjadi.

Dibunuh karena menolak berhubungan badan

Menurut polisi, IM mengatakan bahwa B mempunyai utang Rp 7 juta kepadanya. Namun, B selalu menolak untuk membayar utang tersebut.

Sebagai gantinya, IM mengajak B untuk berhubungan badan, tetapi B menolaknya.

"Pelaku minta hubungan badan (tapi korban) tidak mau. Jadi pelaku mencekik korban. Kakinya menindih ke badan korban kurang lebih 30 menit," ujar Budiyarta.

B tewas seketika.

Baca juga: 6 Tahun Kematian Akseyna Masih Gelap, UI: Kasus Telah Diserahkan ke Kepolisian

Jasad dibuang ke semak-semak

IM kemudian membuang jasad B ke pekarangan di belakang rumah ibu angkatnya yang sudah ditumbuhi rerumputan dan semak belukar.

Jasad B baru ditemukan delapan hari setelah kejadian dalam keadaan sudah membusuk.

Mayat ditemukan dalam posisi telentang dengan hanya memakai pakaian dalam.

Ada luka menyerupai luka bakar di bagian kepala korban.

Baca juga: Kasus Akseyna Dibiarkan Mangkrak 6 Tahun, Polisi Dinilai Sudah Kehilangan Momentum

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com