Peristiwa pembunuhan terjadi pada Kamis, 18 April 2021.
Saat itu, IM tengah berada di rumah tersebut sendirian. Ibu angkatnya, sang pemilik rumah, sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
IM kemudian mengajak teman perempuannya, B (22), ke rumah tersebut. Saat itulah terjadi cekcok yang berujung insiden pembunuhan.
Baca juga: Mayat Perempuan Membusuk di Cideng, Polisi: Korban Dibunuh karena Tolak Berhubungan Badan
Cekcok ini diawali saat IM menagih utang B yang ditaksir mencapai Rp 7 Juta. Namun, B selalu mengelak saat ditagih untuk membayar utang itu.
Sebagai gantinya, IM pun mengajak B untuk berhubungan badan, tetapi B menolaknya.
"Pelaku minta hubungan badan (tapi korban) tidak mau. Jadi pelaku mencekik korban. Kakinya menindih ke badan korban kurang lebih 30 menit," ujar Kade.
Meski sempat mengajak berhubungan intim, IM tidak memerkosa korban.
"Tidak (diperkosa), tidak sempat jadi sudah dicekik itu korban langsung tewas," ucap Kade.
Setelah memastikan korbannya tak bernyawa, IM pun membuang jasadnya ke semak-semak di belakang rumah.
Baca juga: Fakta Mayat Perempuan Membusuk di Cideng, Menolak Berhubungan Badan hingga Tewas Dicekik
Ia juga sengaja menutupi jenazah korban dengan seng agar tak mudah ditemukan.
Jenazah B pun baru ditemukan sepekan kemudian setelah ibu angkat IM pulang dari rumah sakit.
IM menyatakan bahwa tindakannya membunuh B spontan dilakukan dan tak direncanakan. IM mengaku sudah mengenal korban selama tiga tahun terakhir.
Pria yang berprofesi sebagai pegawai swasta ini mengaku kesal terhadap korban karena terus menolak membayar utang dan juga menolak berhubungan badan.
Kekesalan itu makin memuncak saat B justru hendak mengambil ponsel milik ibu angkat IM. Akhirnya IM pun mencekik B hingga tewas.
"Dia mau ngerampas HP ibu saya. Itu pas saya lagi istirahat," kata IM.
Baca juga: Polisi Sebut Mahasiswi Pengemudi Porsche Awalnya Tak Sadar Terobos Busway
Akibat perbuatannya, IM dijerat Pasal 388 KUHP terkait pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Ia pun mengaku menyesali perbuatannya.
"Menyesal, Pak," kata IM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.