Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kewalahan, Pemkot Jakpus Izinkan PKL Jualan di Trotoar Tanah Abang Jelang Lebaran

Kompas.com - 27/04/2021, 17:44 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyatakan, pihaknya menoleransi pedagang kaki lima yang marak berjualan di trotoar kawasan Pasar Tanah Abang jelang lebaran.

"Kalau di bahu jalan tidak boleh. Tapi kalau trotoar masih kita toleransi. Trotoar bisa dipakai, kita tolerir, asal garis kuning jangan dipakai karena itu untuk disabilitas," kata Irwandi, Selasa (27/4/2021).

Irwandi mengatakan, Satpol PP sebenarnya sudah diterjunkan untuk menertibkan para PKL musiman itu. Namun, jumlah PKL di Pasar Tanah Abang itu sangat banyak.

Baca juga: Satpol PP Dirikan 8 Posko di Pasar Tanah Abang Pantau Protokol Kesehatan

"Kita sudah atur, kita rapihin, Satpol juga turun, tapi memang keterbatasan tenaga Satpol PP juga ada," kata Irwandi.

Para PKL itu pun tak kapok untuk berjualan kembali keesokan harinya meski sudah dilakukan penertiban. Pemkot pun akhirnya menoleransi para PKL itu memakai trotoar selama masih memberikan ruang bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas.

Selain itu, aturan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak juga harus diterapkan.

"Tanah Abang kan tiap tahun kalau mau Lebaran memang begitu. Tapi nanti juga habis Lebaran sudah kondusif lagi," ucap Irwandi.

Irwandi menambahkan, trotoar di wilayah lain di Jakpus juga ada yang dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima.

Baca juga: Densus 88 Polri Tangkap Mantan Petinggi FPI Munarman di Tangsel

Ia mencontohkan sentra nasi kapau di Jalan Kramat Raya, Senen.

"Yang penting kan diatur, jalur kuning ada. Itu win-win solution. Kalau secara aturan kan ya itu tetap melanggar, tapi kan ini untuk kepentingan masyarakat, mereka pedagang, mencari makan tapi mereka tidak boleh mengakusisi jalan," ucap Irwandi.

Seperti diberitakan Kompas TV, Satpol PP sudah beberapa kali menertibkan PKL di Pasar Tanah Abang itu. Misalnya pada Selasa (20/4/2021) pekan lalu, petugas Satpol PP berupaya menertibkan lapak PKL yang didirikan di atas trotoar.

Razia itu menyebabkan kepanikan. Secepat kilat, para pedangang kaki lima berusaha memindahkan barang dagangan mereka agar tidak diangkut petugas.

Salah seorang pedagang yang tak terima dirazia bahkan ngotot dan menantang petugas. Suasana yang sempat memanas akhirnya mereda setelah sejumlah pedagang lainnya melerai keributan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com