Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kerumunan Jakmania di Bundaran HI, Polisi Usut Pengumpul Massa hingga Periksa Presiden Persija

Kompas.com - 28/04/2021, 09:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sebab tak ada pemberitahuaan sebelumnya kepada polisi soal adanya kegiatan tersebut yang berujung pada pelanggaran protokol kesehatan.

"Masih kami dalami seperti apa, mudah-mudahan dari sini bisa berkembang sampai kepada siapa yang menyuruh untuk sebagai aktor," kata Yusri.

Presiden Persija diperiksa

Terkait kasus itu, penyidik menjadwalkan memanggil Presiden Persija Mohamad Prapanca dan Ketua Umum (Ketum) Jakmania Diky Soemarno pada Rabu (28/4/2021) ini.

"Kami akan panggil Ketua Jakmania dan Presiden Persija akan kami undang klarifikasi. Kami jadwalkan Rabu untuk bisa hadir ke Krimum Polda Metro Jaya," ucap Yusri.

Menurut Yusri, klarifikasi Presiden Persija dan Ketum Jakmania itu dibutuhkan dalam mengusut provokator aksi konvoi yang berujung kerumunan di Bundaran HI.

Baca juga: Polisi Temukan Akun Medsos Undang Massa Jakmania ke Bundaran HI

"Mudah-mudahan dari sini bisa berkembang sampai kepada siapa yang menyuruh untuk sebagai aktor, untuk mengumpulkan massa ke sana (Bundaran HI) dengan mengundang melalui media sosial, ini masih kami dalami dari tim penyidik krimsus Polda Metro Jaya," kata Yusri.

Adapun sebelum memanggil kedua petinggi suporter dan klub sepak bola itu, polisi telah memeriksa empat orang sebelumnya.

Namun, polisi tak menjelaskan secara rinci identitas empat orang yang diperiksa sebagai saksi tekait kerumunan Jakmania tersebut.

"Hari ini (Selasa 27/4/2021) ada empat orang yang kami lakukan pemeriksaan. Iya saksi sementara. Akan berlanjut pelan-pelan," papar Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com