JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengimbau kepada seluruh buruh yang akan menggelar unjuk rasa pada perayaan Hari Buruh atau May Day untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya tidak segan menindak massa aksi yang melanggar.
"Kami sudah sampaikan imbauan seperti itu, patuhi prokes. Kami akan dengan tegas melakukan penindakan apabila melanggar prokes," kata Yusri, Jumat (30/4/2021).
Yusri menegaskan, penegakkan protokol kesehatan digencarkan karena kasus Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi.
Baca juga: Besok, 6.394 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Antisipasi Aksi May Day
"Untuk teman-teman serikat buruh yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya ingat dan sadar pandemi Covid-19 ini masih tinggi di Jakarta," ucap Yusri.
Yusri sebelumnya menyebut ada 6.394 personel gabungan baik Polri, TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) yang dikerahkan untuk mengantisipasi unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa diperkirakan akan terjadi di Patung Kuda, Kantor International Labour Organization (ILO) dan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta dan sekitarnya.
"Kami siapkan 6.394 personel. Semua ini bukan hanya di 3 tempat, karena hampir semua tempat-tempat itu juga membuat kegiatannya," ujar Yusri.
Selain itu, Polda Metro Jaya berencana memberikan pelayanan tes kesehatan gratis bagi massa atau buruh yang ikut aksi May Day di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Polisi Tangkap Kurir 500 Gram Sabu di Bandara Soekarno-Hatta
Adapun mekanisme swab antigen gratis itu dilakukan dengan cara menjemput bola di titik tempat massa buruh berkumpul sebelum aksi.
"Contoh KSPI dan SPSI titik kumpul di mana itu yang kita lakukan swab di sana. Nanti tim akan datang ke sana dari Polres, Polda akan ke sana menyiapkan swab," ucap Yusri.
Diketahui, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi pada Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi tersebut akan diikuti puluhan ribu buruh dari berbagai daerah di Indonesia.
"Khusus KSPI, aksi May Day ini akan diikuti 50.000 buruh yang sudah tercatat, yang sudah dilakukan pendataan lebih dari 50.000 buruh di 24 provinsi," kata Iqbal dalam konferensi pers, Selasa (27/4/2021).
Iqbal mengatakan, aksi May Day tahun ini akan dilakukan secara menyeluruh di tingkat nasional dan daerah.
Untuk di tingkat nasional, kemungkinan aksi akan dilakukan di depan Istana Presiden dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara itu, di tingkat daerah, akan dilakukan di depan kantor pemerintah daerah setempat hingga pabrik atau perusahaan masing-masing buruh.
"Semua aksi dilakukan wajib mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19 dan kami akan mentaati arahan daripada Satgas Covid-19 baik di nasional maupun di daerah," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.