Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Hercules hingga Ucu Kambing, Saat Tanah Abang jadi Rebutan Kelompok Preman

Kompas.com - 04/05/2021, 05:23 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dibangun oleh kolonial Belanda di tahun 1730-an, Pasar Tanah Abang sudah menjadi daya tarik bagi berbagai kelompok jagoan, atau sering disebut preman.

Berkumpulnya ratusan bahkan ribuan pedagang di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini membuat pemerintah "angkat tangan" dalam mengelola kebersihan, kerapian, dan keamanan pasar.

Di situ lah celah bagi para jago untuk masuk dan "menata" pasar. Mereka memperoleh banyak uang atas jasa keamanan, parkir, dan kebersihan dari para pedagang.

Kelompok preman dari berbagai etnis dan wilayah pun mulai memperebutkan kekuasaan atas Tanah Abang.

Di antara kelompok yang tersohor adalah kelompok Timor Timur yang dipimpin oleh Rozario Marshall atau Hercules.

Baca juga: Kisah Hercules Si Preman Tak Bisa Mati Tanah Abang yang Keluar Masuk Penjara

Kelompok ini berkuasa cukup lama di Tanah Abang sebelum akhirnya kekuasaan mereka direbut oleh kelompok Betawi yang dipimpin Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing pada medio akhir 1990an.

BBC.com menyebut bentrokan yang terjadi antara 'penguasa jalanan' itu sebagai perebutan kekuasaan paling brutal dan begitu keras.

'Restu' dari otoritas

Keberadaan preman di Pasar Tanah Abang bisa dibilang telah melalui restu dari otoritas daerah.

Catatan Historia.id, pemerintah yang mulai kehilangan kendali atas keamanan pasar yang mulai ramai di tahun 1970-an menyerahkan urusan tersebut kepada salah satu jago tersohor, Haji Bidun.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Akan Terus Dijaga Ketat Ratusan Aparat sampai H-1 Lebaran

Kehadiran pemerintah di Pasar Tanah Abang menjadi sebatas pengatur. Keamanan berada di tangan para jago.

Namun, jago yang semestinya menjaga keamanan pasar lama-kelamaan menimbulkan keresahan karena memeras pedagang. Mereka pun tumbuh menjadi 'penguasa jalanan' yang ditakuti, seperti kelompok Hercules.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com