DEPOK, KOMPAS.com - Nenek Arpah (70), warga Depok, yang pernah kehilangan tanah seluas 103 meter persegi pada 2015 lalu berhasil merebutnya kembali secara sah dari Abdul Kadir Jaelani.
Sebagai informasi, sengketa antara Arpah dengan Kadir terkait sertifikat tanah seluas 103 meter persegi itu telah berujung vonis 8 bulan bagi Kadir pada Juli 2020 lalu di Pengadilan Negeri Depok.
Namun, saat itu, sertifikat dikembalikan kepada Kadir.
Baca juga: Vonis Terdakwa Penipu Nenek Arpah yang Buta Huruf di Depok Ditambah Jadi 1,5 Tahun
Selaras dengan amar putusan di Pengadilan Negeri Depok, Pengadilan Tinggi Bandung juga menetapkan bahwa sertifikat tanah milik Arpah yang diklaim Kadir, dikembalikan kepada Kadir.
Proses hukum pidana yang menjerat Kadir sebelumnya hanya memutus bersalah atau tidaknya suatu perbuatan, tanpa mengadili soal kepemilikan objek yang disengketakan.
Meskipun Kadir terbukti menipu Arpah dalam hal kepemilikan sertifikat tanah itu, namun Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung berpendapat bahwa urusan sengketa tanah merupakan ranah perdata.
Arpah dan pengacara kemudian melayangkan gugatan perdata pengembalian sertifikat itu ke PN Depok.
Baca juga: Sertifikat Tanah Tak Dikembalikan Pengadilan, Nenek Arpah Akan Gugat Perdata Penipunya
Siang ini, Senin (10/5/2021), majelis hakim memutuskan bahwa sertifikat itu dikembalikan kepada Arpah.
"Memerintahkan tergugat satu untuk mengembalikan sertifikat hak milik nomor 8198 luas 103 meter persegi kepada pemegang hak, Arpah," kata Hakim Ketua, Divo Ardianto.
Arpah mengaku sangat lega dengan keputusan ini. Setelah bertahun-tahun berjuang tanpa kenal lelah, ia berhasil merebut kembali keadilan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.