Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Tanpa Tes Covid-19, Pemudik di Lenteng Agung Kedapatan Tak Jalani Karantina Mandiri

Kompas.com - 17/05/2021, 15:14 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemudik di wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan kedapatan tidak menjalani karantina setelah kembali dari kampung halaman.

Petugas Satpol PP Jakarta Selatan bersama jajaran kelurahan mendatangi sejumlah kediaman pemudik untuk menempelkan stiker karantina.

Namun, petugas tidak mendapati penghuninya berada di rumah meskipun sudah diminta menjalani isolasi mandiri.

Saat berada di salah satu rumah, Ketua RT 003 RW 002, Zaenal Abidin mengatakan bahwa penghuninya langsung berangkat bekerja di kawasan Cikarang.

Baca juga: Cerita Keluarga Reaktif Covid-19 Seusai Kumpul Bareng Saat Lebaran

Padahal, penghuni rumah tersebut baru tiba dari kampung halamannya pada Minggu (16/5/2021).

"Orangnya sudah pulang semalam, tapi berangkat kerja lagi di Cikarang," ujar Zaenal seperti dikutip TribunJakarta.com pada Senin (17/5/2021).

Menurut petugas, penghuni rumah tersebut diduga membandel karena tidak melaporkan kedatangannya ke pengurus lingkungan dan tidak menjalani isolasi mandiri.

Kendati demikian, petugas Satpol PP beserta jajaran Kelurahan Lenteng Agung tetap menempelkan stiker wajib karantina 14 hari di pintu rumah tersebut.

Sebab, penghuni rumah diketahui tidak membawa surat bebas Covid-19.

Baca juga: Tak Penuhi Syarat, Mobil Plat Merah dari Karawang Dipaksa Putar Balik di Kalideres

Stiker wajib karantina itu baru boleh dilepas dan penghuninya bisa beraktivitas ke luar rumah jika penghuni sudah menjalani pemeriksaan dengan hasil negatif atau non-reaktif Covid-19.

"Jadi kalau pulang suruh lapor pak RT, bawa hasil tes swab antigennya. Ini membandel. Yang berhak copot stiker ini nanti pak RT ya," ujar Anggota FKDM Lenteng Agung, Agus kepada warga.

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menempel stiker karantina mandiri bagi para pemudik yang baru pulang dari kampung halamannya di masa libur Idul Fitri 1442 Hijriah.

Stiker akan ditempel bila warga belum memiliki surat bebas Covid-19 atau belum mengikuti tes swab antigen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menginstruksikan camat dan lurah di seluruh wilayah administratif Jakarta untuk proaktif mendata warga yang baru kembali dari mudik Lebaran.

Ia juga meminta aparatur pemerintah proaktif untuk memastikan semua warga yang keluar-masuk lingkungan tetap terkendali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com