JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Maria Qibtya membantah dugaan keberadaan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menjadi alasan banyak PNS DKI Jakarta tidak mendaftar dalam lelang jabatan eselon II.
"Saya enggak melihat itu tuh (keberadaan TGUPP jadi alasan), saya enggak ngeliat itu ya," kata Maria saat dihubungi melalui telepon, Senin (18/5/2021).
Maria mengatakan, alasan terkait banyaknya ASN tidak mendaftar lelang jabatan tergantung dari individu masing-masing saja.
Namun, kata Maria, ada beberapa orang bawahannya yang menolak ikut seleksi dan menyampaikan alasan karena baru saja menjabat sebagai kepala bidang di BKD.
"Izin karena baru di kabid dan jadi penyelenggara, izin untuk tidak ikut karena takut ada unsur kepentingan. Saya izinkan untuk tidak ikut," ujar dia.
Baca juga: Anies Marah Instruksinya Tak Dijalankan, 239 PNS DKI Apel Siang Bolong
Maria juga menyebut beberapa orang juga enggan mendaftar lantaran memiliki masalah kesehatan sehingga khawatir tidak mampu mengemban tugas saat terpilih nanti.
Padahal, kata Maria, apabila sudah memberikan laporan dan menyampaikan alasan tidak bisa mengikuti seleksi jabatan, maka kewajiban untuk melaksanakan instruksi lelang jabatan bisa digugurkan.
Namun, kata Maria, sebagian besar tidak melaporkan alasan mereka sehingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan arahan agar tak abai dalam instruksi lelang jabatan tersebut.
"Yang diharapkan pak Gubernur seperti itu, ada instruksi, kalau nggak ingin ikut karena alasan tertentu seharusnya lapor," kata Maria.
Terdapat 239 PNS DKI yang memenuhi syarat tidak mengikuti lelang 17 jabatan tingkat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: 239 ASN DKI Jakarta Ogah Naik Jabatan, Ketua DPRD: Aneh!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.