Namun Anies menyanggah pengunduran diri anak buahnya itu lantaran anggaran-anggaran janggal yang sedang menjadi sorotan. Pengunduran Mahendra disebut karena Mahendra ingin kembali menjadi widyaswara.
"Pak Mahendra akan kembali jadi widyaswara seperti posisi beliau sebelumnya," kata Anies.
Dua bulan setelah itu, surat pengunduran diri datang dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kelik Indriyanto. Kabar yang beredar saat itu, Kelik akan menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Baca juga: Fraksi PDI-P Duga, 2 Pejabat DKI Mundur karena Tekanan Atasan
Kepala BKD Chaidir mengatakan, kelik mundur karena kinerjak yang kurang baik seperti pembangunan Rumah DP Rp 0 yang dinilai tidak maksimal.
Kepala BPBD DKI Subejo menyerahkan jabatannya ke Pemprov DKI berbarengan dengan Kelik Indriyanto yaitu pada 24 Februari 2020.
Alasannya sama dengan eks Kepala Bappeda Mahendra, Subejo disebut ingin menjadi widyaswara.
Widyaswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mendidik dan mengajar PNS di lembaga pelatihan atau diklat pemerintah.
Kurang lebih setahun jeda waktu pejabat DKI tidak ada yang melayangkan surat pengunduran diri. Setelah itu, Kepala Bapenda DKI Mohammad Tsani melayangkan surat pengunduran dirinya.
Saat dihubungi 21 Mei 2021, Tsani menyebutkan pengunduran dirinya tidak bisa dijelaskan dengan gamblang.
Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu resmi turun dari jabatannya pada 26 Februari 2021. Dia menolak bahwa pengunduran dirinya dikaitkan dengan kinerja yang kurang dan merasa sudah bekerja semaksimal mungkin.
Seperti yang diterangkan sebelumnya, Pujiono berhenti menjabat sebagai kepala BPAD DKI sejak 17 Mei 2021. Alasannya tidak mencapai target yang sudah menjadi perjanjian kontrak kinerja saat diangkat menjadi Kepala BPAD DKI Jakarta.
Tidak hanya di tataran birokrat, pejabat yang menggawangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta juga ada yang mundur di era kepemimpinan Anies. Direktur Transjakarta, Agung Wicaksono mundur dengan ingin memprioritaskan keluarga.
Sebelum meninggalkan jabatannya, Agung memberikan sanjungan kepada Anies sebagai bapak integrasi.
"Terimakasih Gubernur DKI Jakarta Bapak Integritas Transportasi Anies Rasyid Baswedan, telah mengizinkan saya mengundurkan diri karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya," kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.