Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Road Bike Gunakan Jalur Kendaraan Bermotor, Anggota DPRD Bilang Anies Hanya Urus Hobi Bukan Alat Transportasi

Kompas.com - 02/06/2021, 12:45 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai, kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang akan mengizinkan pengguna road bike melintas di jalur kendaraan motor sebagai kebijakan yang hanya mengurus hobi, bukan membenahi masalah transpotasi. 

Rencana kebijakan baru Anies tersebut, kata dia, akan menjadi pemborosan dari sisi energi dan sumber daya.

"Ini pemborosan energi, sumber daya karena hanya mengurus hobi bukan alat transportasi," kata Gilbert saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Soal Peleton Road Bike Vs Pemotor, Ketua B2W Sebut Ada 2 Pasal yang Dilanggar

Gilbert mengatakan, Pemprov DKI sebelumnya menyampaikan bahwa konsep jalur sepeda adalah untuk transportasi ramah lingkungan.

"Sekarang berubah menjadi mengurus hobi," kata Gilbert.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyebutkan, semestinya Pemprov DKI Jakarta fokus terhadap program perbaikan transportasi publik, misalnya realisasi program Jak Lingko yang masih minim dan tidak banyak membantu fungsi transportasi di Jakarta.

"Bung Anies janjikan Jak Lingko, tetapi sangat minim yang berfungsi. Jak Lingko secara konsep bagus, tetapi seperti yang kita semua (lihat) berhenti di tata kata atau narasi dan minim aksi," kata dia.

Gilbert meminta Anies fokus membenahi persoalan Jakarta di sisa masa jabatannya yang masih satu tahun lagi, bukan justru membuat persoalan baru yang mungkin bisa diwariskan kepada pelaksana tugas gubernur setelah masa jabatan Anies berakhir pada November 2022.

"Jangan mewariskan persoalan kepada Plt atau gubernur terpilih nanti," kata Gilbert.

Baca juga: Polisi: Sepeda yang Kecepatannya Tak Memadai Harus Pakai Jalur Khusus, Road Bike Tidak

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya memberi hak istimewa kepada para pengguna road bike. Pengguna road bike mendapat perlakuan khusus di dua jalur yang berbeda.

Jalur pertama di Jalan Layang Non-tol (JLNT) Karet yang memang tidak punya jalur sepeda. Pemprov DKI berencana, jalan itu akan digunakan khusus oleh pengguna road bike pada setiap Sabtu-Minggu pukul 05.00-08.00 WIB.

Kedua Pemprov DKI memberikan keleluasaan pesepeda road bike menggunakan jalur kendaraan bermotor di jalan Sudirman-Thamrin meski sudah ada jalur sepeda terproteksi di jalan itu. Pesepeda road bike bisa melaju di jalur kendaraan bermotor pukul 05.00-06.30 WIB. Di luar jam tersebut, pesepeda wajib kembali ke jalur sepeda yang disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com