Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Beri Penghargaan kepada 149 Polisi yang Jalani Tugas Penyekatan Pemudik

Kompas.com - 03/06/2021, 11:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberi penghargaan kepada 149 petugas Polri, TNI, dan tenaga kesahatan usai melakukan tugas penyekatan dan swab antigen terhadap pemudik Lebaran 2021. Pemberian penghargaan itu dilakukan di Polda Metro Jaya, Kamis (3/6/2021).

"TNI dan Polri merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Oleh karena itu, saya berikan penghargaan kepada 149 personel tenaga kesehatan," ujar Fadil.

Dalam kesempatan itu Fadil memberikan sertifikat penghargaan kepada 149 personel yang terdiri dari 88 personel Polda Metro Jaya , 50 TNI, dan 11 mitra kesehatan.

Baca juga: Reaktif Covid-19 Setelah Tes Antigen di Pos Penyekatan Menuju Jakarta, Pasangan Suami Istri Kabur

Fadil mengungkapkan, sejumlah personel yang diberi penghargaan merupakan garda terdepan dalam menangani kasus Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya.

Tercatat ada 1,5 juta masyarakat yang keluar Jakarta untuk pulang ke kampung halaman saat libur Lebaran 2021 di tengah larangan yang diterapkan.

"Ada kurang lebih 1,5 juta warga DKI dan sekitarnya yang melaksanakan mudik pada Hari Raya Idul Fitri. Sehingga berpotensi adanya lonjakan Covid-19," ucap Fadil.

Fadil menambahkan, terdapat 45.533 pemudik yang menjalani tes swab antigen selama operasi penyekatan terkait larangan mudik 2021. Mereka menjalani tes di 14 pos pengamanan yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya selama 16 hari terhitung sejak 16-31 Mei 2021.

"Kita berhasil menjaring 933 kasus positif pasca-arus balik dari titik penyekatan maupun di basis komunitas. Setidaknya, Hal ini bisa meminimalisir laju penyebaran virus covid-19 dibwilayah Polda Metro Jaya dan sekitarnya," kata Fadil.

Fadil menegaskan, upaya yang dilakukan jajarannya bersama TNI itu dapat menekan peningkatan penyebaran Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya.

"Alhamdulillah hingga saat ini angka penambahan kasus positif Covid-19 di DKI dan sekitarnya relatif dapat dikendalikan meski sempat naik. Namun saat ini sudah menunjukan adanya perbaikan," kata Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com