Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Bobol ATM, 2 Pencuri Ditangkap Sekuriti di UT Pondok Cabe

Kompas.com - 05/06/2021, 14:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pencuri inisial RS dan HY ditangkap sekuriti yang memergoki aksi mereka sedang membobol mesin ATM di Universitas Terbuka kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (5/6/2021) sore.

"Benar ditangkap satpam, karena awalnya terlihat mencurigakan. Belum ada (uang yang diambil), baru mencongkel CPU ATM," ujar Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar saat dikonfirmasi, Sabtu (5/6/2021).

Iskandar mengatakan, saat beraksi pelaku diketahui berjumlah tiga orang. Dua pelaku yang melakukan eksekusi ditangkap.

Sedangkan satu pelaku yang menunggu di luar melarikan diri.

"Untuk saat ini masih ada satu yang masih DPO (daftar pencarian orang)," kata Iskandar.

Baca juga: Selundupkan Harley dan Brompton, Eks Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara Dituntut Satu Tahun Penjara

Petugas kemanan UT, Sarimun, menjelaskan, aksi percobaan pencurian itu terjadi pada saat hujan lebat pada Jumat sore.

Para pelaku datang menggunakan satu sepeda motor secara berboncengan kemudian mendekati ATM center di Universitas Terbuka.

"Kejadian saat hujan itu, ada peluang buat tindak kejahatan. Mereka datang satu motor, (bonceng) bertiga. Modusnya ya seperti (nasabah) yang ingin tarik tunai biasa saja," kata Sarimun.

Kedatangan para tersangka terpantau oleh kamera pengawas di sekitar ATM yang termonitor dari ruang penjagaan sekuriti.

Saat itu, gelagat para tersangka mencurigakan, terlebih setelah seluruhnya selalu berpaling agar wajah tak tersorot kamera CCTV.

Saat itu Sarimun dan beberapa rekannya menghampiri para tersangka. Pada saat itu pelaku mengaku hanya ingin tarik tunai di ATM.

Baca juga: Polisi Tangkap Kakak Adik Terkait Kasus Penipuan Rp 29 Miliar

"Dia mengelabui kita bilang untuk melakukan penarikan uang. Tapi mereka sempat melakukan penyongkelan (ATM) pakai obeng," ucap Sarimun.

Saat itu, kedua pelaku langsung ditangkap, sedangkan satu rekannya melarikan diri.

Sarimun dan rekannya membawa kedua pelaku ke pos penjagaan untuk mengulang rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pencurian.

"Kemudian kita putar lagi rekaman CCTV, ternyata benar ada tindak kejahatan, baru kita lapor ke polisi. Dia juga mengakuinya. Di dalam tas ada juga banyak kartu ATM," ucap Sarimun.

Kedua pelaku telah diserahkan ke Polsek Pamulang, Tangerang Selatan, untuk diperiksa lebih lanjut terkati aksi percobaan pencurian.

Polisi mencatat ada sejumlah barang bukti yang disita dari tangan para pelaku berupa obeng, besi sebagai alat congkel, 17 kartu ATM, dan 2 jas hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com