Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Tewas dalam Tumpukan Seprai dan Bantal, Baru 4 Bulan Tinggal di Kontrakan Cengkareng

Kompas.com - 07/06/2021, 07:07 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan ditemukan tewas di kontrakannya di Jalan Galunggung, RT 05 RW 15, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (6/6/2021).

Kapolsek Cengkareng Kompol Egman menyatakan, perempuan tersebut berinisial RM (30), warga Cengkareng Barat.

RM ditemukan tewas pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.

Hadi (70) tetangga korban, menyatakan RM baru empat bulan tinggal di kontrakannya.

"Pangsa 4 bulan lah ada, masih baru. Saya nanya kenapa lu ngontrak sendiri, kata dia ya ya enggak nyampur sama mertua," kata Hadi saat ditemui wartawan Minggu.

Baca juga: Perempuan Ditemukan Tewas di Kontrakan Cengkareng, Tetangga: Malamnya Masih Ngobrol...

Sementara Sujio, Ketua RT 05 RW 15 Cengkareng Timur, mengaku jarang bertemu RM.

"Saya juga jarang ketemu dia. Ini korban tinggal di sini belum lama dan itu pun dia belum lapor ke kita," kata Sujio.

Menurut Sujio, RM sempat mengaku bahwa ia sudah tak lagi tinggal dengan suaminya.

"Kalau waktu ke sini dia bilang cerai secara negara sih belum, cuma pisah ranjang. Dan dia punya anak dua," kata Sujio.

Sujio kemudian menjelaskan, ia tengah berada di pos terpadu ketika mendengar kabar tewasnya RM.

"Kita semalam kita lagi kumpul di pos terpadu kemudian ada hansip infoin bahwa ada warga RT 5 ada yang meninggal," kata Sujio.

Baca juga: Perempuan Ditemukan Tewas di Cengkareng, Suami Lihat Luka Memar di Wajah Korban

Sujio pun segera menghubungi Binmas Cengkareng Timur (Cengtim).

"Nah pas Binmas Cengtim datang kita naik ke atas (lokasi jenazah) dan itu pintu sudah kebuka tapi enggak semuanya," kata Sujio.

Melihat jenazah RM, Binmas segera melaporkan kasus ke Polsek Cengkareng. Aparat dari Polsek Cengkareng pun segera mendatangi lokasi.

Sujio meyakini, RM meninggal dunia karena dibunuh.

Kronologi

Sebelumnya, Egman mengungkapkan kronologi penemuan jenazah RM.

"Kejadiannya, saksi satu si suami korban mengirim pesan melalui WhatsApp ke istrinya, yang saat ini keduanya pisah ranjang," papar Egman melalui keterangan tertulis, Minggu.

Pesan yang dikirim MD, suami korban, tak kunjung terkirim setelah berselang cukup lama.

Oleh karena itu, lanjut Egman, MD langsung mengunjungi kontrakan RM di Jalan Galunggung.

Saat tiba di kontrakan RM, MD melihat kepala istrinya tertutup kain yang diduga seprai. Seprai tersebut juga ditumpuk sebuah bantal.

"Selanjutnya, saksi penasaran dan setelah dibuka, ternyata korban meninggal dunia," tutur Egman.

Kata Egman, MD melihat ada luka memar di bawah mata kiri jenazah istrinya.

Usai melihat kondisi istrinya, MD langsung melaporkan hal tersebut ke warga setempat.

Warga sekitar lantas melanjutkan laporan tersebut ke aparat kepolisian.

"Saat kami terima laporan, kami langsung menghubungi tim identifikasi dan mengolah TKP (tempat kejadian perkara)," papar Egman.

Selain itu, kepolisian juga turut mencari serta mengumpulkan sejumlah saksi mata.

Kini, pihaknya tengah menyelidiki penyebab kematian RM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com