Awal mula klaster Gerendeng
Kata Nasron, ada satu keluarga yang memilih untuk Lebaran di kediamannya.
Namun, usai posko penyekatan pemudik yang didirikan kepolisian sudah berakhir, satu keluarga itu langsung mudik.
Mereka tak memberitahu kepada perangkat RT/RW setempat saat mereka mudik.
"Pas datang kembali, mereka sakit biasa," ungkap Nasron.
Meski mereka sakit, masing-masing anggota keluarganya tetap berinteraksi dengan warga sekitar.
Baca juga: UPDATE 8 Juni: Tambah 27 Kasus di Kota Tangerang, 227 Pasien Covid-19 Masih Dirawat
Seiring berjalannya hari, kondisi kesehatan satu keluarga itu memburuk. Baru setelah itu, mereka melapor ke perangkat RT/RW.
Saat mereka menjalani tes antigen, hasilnya terkonfirmasi positif.
Nasron menambahkan, ada juga anak-anak kecil yang saling menyebarkan virus Covid-19 di RW tersebut.
"Faktor pertemanan anak-anak juga ada. Saling nular pas mereka main," sebutnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyiapkan beberapa skema untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kota tersebut, usai munculnya dua klaster besar itu.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Buceu Gartina menyatakan, sejumlah skema yang telah disiapkan tersebut berdasar rapat antar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan pihak kecamatan serta pihak kelurahan.
Kata dia, skema pertama untuk penanganan tersebut adalah melakukan tracing dan testing di sejumlah lokasi yang terjadi lonjakan kasus.
"Kami terus gencarkan testing dan tracing di wilayah-wilayah yang terjadi kenaikan kasus, guna memutus rantai penyebaran Covid-19," paparnya melalui rilis resmi, Selasa (8/6/2021).
Skema kedua, lanjut Buceu, pihak Pemkot Tangerang bakal kembali menggelar Operasi Aman Bersama (OAB).
"Dari hasil rapat yang kami lakukan, kami juga mengaktifkan kembali Operasi Aman Bersama (OAB) guna mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di masyarakat," tutur dia.
Bila nantinya ada lonjakan kasus Covid-19, sebagai bentuk antisipasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang telah menyiapkan sejumlah rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).
"Dinkes Kota Tangerang telah mempersiapkan RIT sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan, kami sudah siap untuk penanganannya," urai Buceu.
Dia menambahkan, masyarakat diharapkan segera skrining tes Covid-19 saat merasa berinteraksi dengan pasien Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.