Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa: Akhirnya Sekolah Tatap Muka, Senang Banget...

Kompas.com - 09/06/2021, 13:09 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa di SMK Bethel, Petamburan, Jakarta Pusat, merasa gembira akhirnya bisa kembali mengikuti pembelajaran tatap muka walau masih terbatas.

Setelah lebih dari setahun harus belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19, mereka kini bisa hadir langsung di ruang kelas lagi.

Nasael Eka Wijayanto, siswa kelas XI jurusan multimedia, mengaku bersyukur akhirnya bisa kembali menjalani sekolah tatap muka. Dia sudah merasa sangat bosan karena lebih dari setahun hanya belajar dari rumah.

"Puji Tuhan senang banget. Setahun lebih di rumah, suntuk, akhirnya bisa keluar, bisa ketemu teman-teman," kata Nasael saat ditemui usai pembelajaran tatap muka terbatas di SMK Bethel, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di SMK Bethel, Satu Kelas Hanya Diisi 5 Siswa

Nasael hari ini mengikuti pelajaran PKN, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Inggris. Ia mengatakan, belajar langsung di sekolah sangat berbeda dengan belajar dari rumah.

Saat belajar dari rumah, ia kerap mengalami hambatan mulai dari gangguan sinyal, keterbatasan kuota, serta keterbatasan dalam memahami materi yang disampaikan guru.

"Kalau belajar langsung bisa lebih gampang," katanya.

Nasael mengaku ada rasa khawatir karena harus ke sekolah di masa pandemi Covid-19. Namun, ia yakin tak akan tertular selama menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

"Khawatir sih ada, cuma enggak terlalu panik. Yang penting kita mengikuti protokol," katanya.

Hal serupa disampaikan Jessica Anastasya, siswi kelas X. Jessica mengaku senang akhirnya bisa melepas kerinduan untuk belajar tatap muka di ruang kelas.

"Rasanya pasti kangenlah, apalagi saya anak baru kelas X. Pasti kangen aja sih belajar offline," katanya.

Jessica terakhir kali belajar di sekolah saat ia masih duduk di kelas 3 SMP semester 1. Setelah itu, pandemi Covid-19 terjadi sehingga sekolah menerapkan belajar dari rumah.

Jessica pun merasa belajar di sekolah jauh lebih efektif. Sebab, ia bisa menyimak materi dengan baik serta berdiskusi langsung dengan guru dan teman-teman. Hari ini, ia belajar Bahasa Mandarin, PKN, Seni Budaya, dan Sejarah.

Pembelajaran tatap muka di Sekolah Menengah Kejuruan Bethel Petamburan, Rabu (9/5/2021). KOMPAS.com/Ihsanuddin Pembelajaran tatap muka di Sekolah Menengah Kejuruan Bethel Petamburan, Rabu (9/5/2021).

"Belajar di sekolah lebih efektif daripada di rumah," katanya.

Pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka terbatas tahap kedua berlangsung selama tiga minggu terhitung 9-26 Juni 2021. Tercatat ada 226 sekolah di wilayah Jakarta yang mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Dari 226 sekolah tersebut, terdapat 83 sekolah yang sebelumnya ikut dalam uji coba belajar tatap muka tahap pertama. Sedangkan 143 sekolah lainnya merupakan sekolah baru yang dinyatakan lulus seleksi uji coba tahap kedua dari 300 sekolah yang mendaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com