Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Hotel Dihentikan, Dua Gedung SMK di Jakarta Mulai Dihuni Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 10/06/2021, 15:55 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budiono mengatakan sudah ada dua gedung sekolah yang ditempati untuk tenaga kesehatan di DKI Jakarta.

Penempatan tenaga kesehatan di gedung sekolah menyusul kebijakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menghentikan sementara pembiayaan hotel untuk akomodasi tenaga kesehatan Covid-19.

"Sudah kita mulai tenaga kesehatan itu mulai masuk hari Selasa (7/6/2021)," kata Budiono saat dihubungi melalui telepon, Kamis (10/6/2021).

Budiono mengatakan gedung sekolah yang dibuka yaitu gedung SMK 57 dan SMK 24. Gedung sekolah memiliki fasilitas hotel untuk kelas perhotelan yang tersedia di sekolah tersebut.

Baca juga: Pemerintah Berutang Rp 140 Miliar untuk Biaya Hotel Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta

"Memang SMK 57 dan 24 ada jurusan perhotelan, itu yang dipakai untuk tenaga kesehatan sementara dan memang setiap hari kalau tidak ada kondisi (normal) juga disewakan," ucap dia.

Budiono mengatakan, sudah ada 20 tenaga kesehatan yang menempati dua sekolah tersebut.

Penunjukan dua sekolah itu berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 675 terkait lokasi isolasi terkendali milik Pemprov DKI Jakarta.

Dalam SK tersebut, terdapat dua sekolah yang ditunjuk untuk lokasi penginapan tenaga kesehatan dengan total kapasitas 64 orang yaitu SMK 57 Pasar Minggu dan SMK 24 Cipayung.

Baca juga: Daftar Lengkap Hotel Isolasi Mandiri di Jakarta dan Sekitarnya

Selain untuk tenaga kesehatan, Budiono mengatakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menyiapkan tempat isolasi terkendali pasien Covid-19 di empat sekolah dan satu gedung PKBM.

"Kalau (tempat) isolasi terkendali yang lain kan ada beberapa tahap, kalau (dari) Dinas Pendidikan masuk ke tahap dua," kata dia.

Empat sekolah dan satu gedung PKBM memiliki kapasitas 130 tempat tidur isolasi terkendali yang tersebar di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

1. SMPN 285 Pulau Untung Jawa kapasitas 20 orang

2. SMKN 61 Pulau Tidung kapasitas 40 orang

3. SMPN 288 Pulau Panggang kapasitas 20 orang

4. SDN 1 Pulau Kelapa kapasitas 30 orang

5. PKBM Pulau Harapan kapasitas 20 orang

Baca juga: BNPB Akan Hentikan Pembiayaan Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta

Sebelumnya, BNPB akan menghentikan sementara pembiayaan hotel untuk isolasi terkendali pasien Covid-19.

Sebanyak 31 hotel terdiri dari 16 hotel untuk tenaga kesehatan dan 15 hotel untuk pasien Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) akan dilepas 15 Juni 2021 nanti.

"Selama ini (pembiayaan) kan pakai anggaran BNPB, cuma kita kehabisan (dana) kemarin, jadi kita rapat lagi kita bilang coba (dibiayai) sampai 15 Juni," kata Dody saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/6/2021).

Dody mengatakan, BNPB saat ini sedang menunggu anggaran yang sedang diproses di Kementerian Keuangan.

Selama proses anggaran masih berlangsung, BNPB menyerahkan sepenuhnya pembiayaan hotel untuk isolasi terkendali ke Pemprov DKI Jakarta.

"Mungkin ditanggung Pemda dulu karena kita masih mengusulkan ke Kemenkeu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com