Di saat jalanan tengah macet, tiba-tiba oknum tak dikenal melompat ke truk, menodong pengemudi dengan senjata tajam, lalu mengambil barang yang menempel di kendaraan, seperti ban, aki, dan lainnya.
Kalau dia berani masuk ke mobil, itu (pengemudi) ditodong kemudian diminta barang-barang kita, handphone, dompet, segala macam uang jalan habis," kata Agung.
Orang yang ada di lokasi tidak berani mendekat karena takut diserang dengan senjata tajam.
Mendengar keluhan tersebut, Jokowi pun menghubungi Kapolri melalui sambungan telepon.
Di hadapan para pengemudi truk kontainer, ia meminta Kapolri menindak kriminalitas yang ada di kawasan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga: Curhat Sopir Truk Korban Pungli Tanjung Priok: Dimarahin Istri Terus Pulang Tak Bawa Uang
"Pak Kapolri, selamat pagi. Ini saya di Tanjung Priok, ada keluhan, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di (Terminal) Fortune, di NPCT One, kemudian di Depo Dwipa, pertama itu," kata Jokowi.
"Yang kedua juga kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan, itu saja," tuturnya.
Kapolri Sigit pun menyanggupi permintaan Jokowi.
"Siap laksanakan Bapak," kata Sigit dari sambungan telepon.
(Penulis : Muhammad Isa Bustomi/ Editor : Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.