“Dia juga nawarin saya hand body. Dia nanya biasa pakai apa. Saya lagi tiduran, 'Maaf aja, Pak. Saya lagi capek',” ujar Maya.
Maya curiga dengan gerak-gerik Sigit. Maya kemudian menutup pintunya rapat.
Baca juga: Pelecehan Seksual Timpa Ibu Berusia 55 Tahun di Tebet, Polisi: Pelaku Agak Kelainan Jiwa
“Sebenarnya dia kayaknya mau maling. Dari matanya sih mencurigakan. Kalau sales bener (sungguhan) kan ada permisi, assalamualaikum. Dia enggak, langsung nawarin,” ujar Maya.
Sigit kemudian diketahui melakukan pelecehan terhadap oragtua Fika. Sigit menuju ke arah kamar mandi tempat ibu Fika berada.
Sigit kemudian meraba kemaluan ibu Fika yang sedang mandi. Ibu Fika mengira itu ulah anaknya yang iseng.
Sebab, kata Fika, ibunya mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.
“Jadi kata ibu saya, ibu saya kan matanya kurang melihat sama pendengaran juga kurang. Itu orang masuk kata ibu saya, mohon maaf, (melakukan pelecehan seksual),” kata Fika.
Kemudian, korban berteriak memanggil nama Fika. Fika lalu berlari dan mendapati Sigit kabur.
Fika kemudian mengejar dan meneriaki Sigit. Kemudian, Sigit berhasil ditangkap warga sekitar, kira-kira 200 meter dari lokasi kejadian.
Warga yang kesal kemudian menghajar Sigit. Sigit kemudian dibawa ke Pos RW setempat untuk diamankan dari amuk massa.
Dari tangan pelaku, warga menemukan fotocopy KTP, fotocopy ijazah, handphone, botol berisi cairan, dan pas foto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.