Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Cegah Kerumunan, Peserta Vaksinasi di Stadio Patriot Diharuskan Datang Sesuai Jadwal

Kompas.com - 18/06/2021, 15:36 WIB
Djati Waluyo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Untuk mencegah kerumunan warga yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengimbau peserta vaksinasi datang sesuai jadwal yang ditetapkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, untuk menjaga ketertiban dan protokol kesehatan (prokes), peserta vaksinasi di Stadion Patriot harus mengikuti tahapan yang ditetapkan Pemerintah Kota Bekasi. Orang tidak boleh langsung datang ke lokasi tanpa melalui pendataan dan skrining di puskemas dekat tempat tinggal masing-masing di Kota Bekasi.

"Sebaiknya karena sudah terjadwal, saya mengimbau kepada masyarakat kita ikuti apa yang sudah kami tetapkan. Kesatu kita harus betul-betul memperhatikan prokes. Keduanya untuk (jaga) ketertiban," kata Tanti di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Pemerintah Kota Bekasi Ajak Warga untuk Vaksinasi Massal di Stadion Patriot

Vaksinasi Covid-19 secara massal di stadion itu akan dihelat pada 19, 23, dan 26 Juni 2021.

Tanti menyatkan, syarat yang dibutuhkan untuk mengikuti vaksinasi masal di Stadion Patriot itu adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP). Orang yang ingin divaksinasi harus mendaftarkan diri di puskemasn kelurahan masing-masing.

Stok vaksin yang tersedia untuk vaksinasi masal itu sebanyak 12.000 dosis. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dalam tiga tahap.

Vaksinasi pada 19 Juni 2021 khusus bagi warga wilayah 1 yang meliputi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Medan Satria, dan Bekasi Utara.

Pada 23 Juni 2021 khusus bagi warga wilayah 2, yakni warga Kecamatan Bekasi Timur, Mustika Jaya, Bantargebang, dan Rawalumbu. Pada 26 Juni 2021 khusus untuk warga wilayah 3, yaitu warga Kecamatan Jatiasih, Pondokgede, Pondokmelati, dan Jatisampurna.

Peserta vaksinasi mesti terlebih dulu mendaftarkan diri di puskesmas yang ada di Kota Bekasi.

"Petugas akan membantu melakukan proses pendataan serta skrining (dengan membawa identitas diri KK dan KTP)," kata Kepala Humas Setda Kota Bekasi Sajekti Rubiah melalui keterangan resmi pada Selasa lalu.

Baca juga: Syarat dan Cara Pendaftaran Vaksinasi Masal di Stadion Patriot Bekasi

"Sehari sebelum hari pelaksanaan, warga melakukan skrining kesehatan dan melakukan rapid test antigen di puskesmas wilayah masing-masing," lanjut dia.

Setelah melalui tahapan itu, warga akan mendapatkan informasi lanjutan mengenai jadwal vaksinasi dan keterangan lengkap dari petugas.

Saat mendatangi lokasivaksinasi yang bertempat di Stadion Patriot, warga perlu menunjukkan bukti skrining dari puskesmas. Setelah menunjukkan bukti skrining dan KTP, warga dapat melakukan vaksinasi.

Sajekti menambahkan, vaksinasi Covid-19 secara massal di Stadion Patriot terbuka pula bagi warga luar Kota Bekasi.

"Tapi harus tetap ke puskesmas terdekat dulu (untuk skrining) di wilayah Kota Bekasi," kata Sajekti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com