Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Jakpus: Data Covid-19 Dinkes DKI Beda dengan Temuan di Lapangan

Kompas.com - 21/06/2021, 20:59 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi, menyoroti perbedaan data kasus positif covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan temuan di lapangan.

Hengki menyebutkan, data di lapangan yang dihimpun jajaran TNI-Polri menunjukkan jumlah kasus Covid-19 lebih kecil dibandingkan data di website resmi corona.jakarta.go.id.

"Kami mendapatkan temuan adanya disparitas angka masyarakat yang terkonfirmasi positif di wilayah Jakarta Pusat ini yang ada di corona.jakarta.go.id dengan data real di lapangan. Artinya data lapangan jauh lebih kecil, jadi bukan lebih besar," kata Hengki di Monas, Senin (21/6/2021), seperti dikutip dari Warta Kota.

Baca juga: Pecah Rekor Tiga Hari Berturut-turut, Grafik Kasus Covid-19 Jakarta Naik Drastis

Ia mencontohkan temuan di Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir Jakarta Pusat. Berdasarkan data dari Puskesmas setempat, terdapat 19 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal berdasarkan temuan di lapangan, justru beberapa di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan memiliki surat keterangan bebas covid-19.

"Setelah di verifikasi oleh Babinkamtibmas dan Babinsa itu yang 10 sudah sembuh. Namun tidak tercatat di sana. Padahal mereka sudah membawa surat keterangan negatif covid-19 dari Wisma Atlet," kata Hengki.

Dengan adanya ketidaksamaan data lapangan dengan data Dinkes ini, Polres Metro Jakarta Pusat, Kodim 0501 Jakarta Pusat, dan Pemkot Jakarta Pusat membangun posko bersama di Monas. Salah satu tujuannya adalah untuk sinkronisasi agar data yang tercatat secara resmi sesuaikan dengan temuan di lapangan.

"Kami harus memperoleh data yang real di lapangan. Sehingga treatment-nya pun wilayah itu tepat sasaran. Artinya, jangan sampai kita membunuh nyamuk dengan bom misalnya seperti itu, karena angkanya tidak seperti itu," ujar dia.

Posko bersama tiga pilar itu, kata Hengki, juga sebagai acuan untuk menetapkan apakah wilayah yang terdampak covid-19 ditetapkan sebagai zona merah, zona orange, atau zona kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com