Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Dipulangkan meski Masih Positif Covid-19, Ini Penjelasan RS Wisma Atlet

Kompas.com - 24/06/2021, 17:35 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta Letkol M Arifin mengakui pihaknya memulangkan pasien yang masih positif Covid-19.

Arifin memastikan bahwa para pasien yang dipulangkan itu sudah dalam kondisi baik, meski masih positif Covid-19 berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR).

Arifin menegaskan, tak ada yang salah dengan langkah itu. Menurut dia, hal ini sudah sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan.

"Ya memang begitu, itu kan sesuai aturan Kemenkes," kata Arifin kepada Kompas.com, Kamis (24/6/2021), saat ditanya mengenai adanya sejumlah pasien positif Covid-19 yang dipulangkan.

Baca juga: Wisma Atlet Penuh, Pasien yang Masih Positif Covid-19 Diminta Pulang

Arifin tak memerinci lebih jauh Peraturan Kemenkes yang ia maksud. Ia hanya memastikan setiap pasien yang akan dipulangkan dicek kondisinya oleh dokter spesialis paru.

Ia memastikan bahwa pasien yang dipulangkan tak akan menularkan virus corona meski masih dinyatakan positif berdasarkan tes swab PCR.

"Itu dia sudah tidak bisa menularkan lagi walaupun positif," kata Arifin.

Adanya pasien yang dipulangkan dari RS Wisma Atlet meski masih positif Covid-19 diketahui dari pengakuan salah satu pasien yang pernah dirawat di sana, James Andi Parinding.

James masuk ke RS Wisma Atlet bersama seluruh keluarganya, yakni ibu, bapak, dan dua orang adik.

James mengatakan, satu per satu anggota keluarganya positif Covid-19 sejak 9 Juni lalu dan dikirim ke RS Wisma Atlet.

Namun, kini mereka semua sudah kembali ke rumah meskipun masih ada yang positif Covid-19.

Baca juga: Jakarta Tambah 7.505 Kasus Baru, 1.112 Pasien Covid-19 di Antaranya Anak-anak

"Sekarang semua keluargaku sudah keluar semua, cuma sebenarnya bokap sama nyokap saya masih positif, tapi disuruh pulang karena RS Wisma Atlet masih mau dimasukin pasien baru," kata Andi kepada Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

James tak mempermasalahkan ibu dan ayahnya sudah dipulangkan meski masih positif Covid-19.

Ia memaklumi bahwa saat ini Covid-19 di Jakarta terus melonjak, sedangkan kapasitas di RS Wisma Atlet maupun RS rujukan Covid-19 terbatas.

"Pasien tiap hari banyak sekali yang masuk," katanya.

Merujuk Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020, pasien memang dapat dinyatakan sembuh meski hasil swab PCR masih positif.

Baca juga: Kronologi Pasien Covid-19 Mengamuk di RSUD Pasar Minggu, Sempat Disetrum Satpam

Dijelaskan dalam aturan itu bahwa pasien konfirmasi dengan gejala berat/kritis dimungkinkan memiliki hasil pemeriksaan follow up RT-PCR persisten positif.

Karena pemeriksaan RT-PCR masih dapat mendeteksi bagian tubuh virus Covid-19 walaupun virus sudah tidak aktif lagi (tidak menularkan lagi).

Terhadap pasien tersebut, penentuan sembuh berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh DPJP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com