Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tembak Pemuda di Taman Sari, Tersangka Buang Tembakan ke Atas karena Diusir Warga

Kompas.com - 24/06/2021, 18:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyatakan, JP (46), tersangka penembak pemuda bernama Mochammad Idris Saputra, membuang tembakan saat diminta pergi oleh warga.

JP merupakan satu dari empat orang yang ditetapkan tersangka kasus penembakan di Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (22/6/2021) dini hari.

Adapun tiga tersangka lainnya, yakni HS (41), FW (25), dan DT (36), mengacungkan senjata tajam kepada warga yang mengusir.

"JP itu menembakkan senjata ke atas karena cukup banyak masyarakat yang mendekati. Dia menembakkan ke atas dan tiga rekannya mengacungkan sajam," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Aksi Koboi di Taman Sari: Berawal Pesta Miras, Ditegur, lalu Rusak Mobil dan Tembak Warga

Menurut Ady, saat membuang tembakan, JP bersama rekannya membubarkan diri dan berjalan ke arah kendaraan.

Namun, saat akan masuk ke mobil, JP kembali mengarahkan senjata api jenis revolver ke arah warga hingga mengenai Idris.

"Informasi saksi yang ada di lapangan dan hasil pemeriksaan yang kami lakukan, JP mengeluarkan tembakan satu kali lagi, bukan ke atas, tapi mengarah lurus," kata Ady.

Sebelumnya, polisi menangkap delapan orang terkait kasus itu. Kedelapan orang itu ditangkap lima jam setelah penembakan terjadi.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka pada Kasus Penembakan Pemuda di Taman Sari

Dari pemeriksaan polisi diketahui bahwa mereka kerap membawa senjata tajam di kendaraaannya saat menagih utang.

Peristiwa penembakan terhadap Idris bermula saat sekitar 10 orang duduk-duduk sambil menenggak minuman keras (miras) di Jalan Mangga Besar VI D.

Salah seorang dari mereka diketahui sedang berulang tahun. Minum miras dan kumpul-kumpul malam itu adalah bagian dari perayaan ulang tahunnya.

Kegiatan para pelaku itu membuat warga di sekitar lokasi terganggu. Warga lalu menegur mereka.

Namun, para pelaku tidak terima. Salah seorang mengeluarkan sebuah senjata api. Beberapa orang lainnya mengeluarkan senjata tajam.

Baca juga: 2 dari 4 Tersangka Kasus Penembakan di Taman Sari Positif Narkoba

Tersangka yang memegang senjata api kemudian menembak Idris hingga menderita tiga luka tembak. Dua luka di tangan dan satu lainnya di dekat ketiak kiri.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan.

Saksi mata menyatakan bahwa para pelaku juga merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi.

Polisi telah memeriksa dan melakukan tes urine kepada para tersangka. Hasilnya, dua dari empat tersangka dinyatakan positif menggunakan sabu.

Hingga kini, polisi masih memeriksa para tersangka dan empat rekannya yang turut ditangkap setelah kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com