Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid KH Hasyim Ashari Mulai Tampung OTG Covid-19, Sudah 22 Pasien yang Dirawat

Kompas.com - 05/07/2021, 21:55 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Kyai Haji Hasyim Ashari telah digunakan untuk menampung pasien Covid-19 yang tak mengalami gejala, sejak 1 Juli 2021.

Kepala Sekretariat Masjid Kyai Haji Hasyim Ashari Suprapto menjelaskan, hingga Senin (5/7/2021) sebanyak 22 orang telah melakukan isolasi terkendali di ruang-ruang kelas kosong yang ada di masjid.

Pasien yang menjalani isolasi terkendali dirujuk oleh puskesmas se-Jakarta Barat.

Baca juga: Kantor Wali Kota Jaksel Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

"Nanti dari puskesmas yang merujuk, mereka juga yang antar, jadi setelah dilakukan PCR dari pihak puskesmas yang menentukan akan dirawat bagaimana," ungkap Suprapto saat dihubungi Senin.

Menurut Suprapto, pasien biasa diantar ke masjid mulai pukul 15.00 sampai 19.00 WIB.

"Nah pengantaran dari jam 15.00 sampai 19.00, jadi dokter jaga juga jam segitu ada di sini," ungkap Suprapto.

Tak hanya itu, ada juga staf Suku Dinas Kesehatan yang turut membantu mengarahkan pasien.

Baca juga: Tertinggi Selama Pandemi, 127 Kematian Pasien Covid-19 dalam Sehari di Jakarta

Untuk diketahui, kapasitas masjid untuk menampung pasien tanpa gejala adalah 100 orang. Sebanyak 52 orang dirawat di ruang kelas di masjid, sementara 48 sisanya di aula besar.

Ruang kelas besar diperuntukkan bagi pasien laki-laki, sementara ruang kelas kecil diperuntukkan bagi pasien perempuan. Kini, seluruh pasien difokuskan untuk menjalani isolasi di ruang-ruang kelas.

"Nanti kalau kelas sudah penuh, laki-laki dipindahkan ke aula, sisanya ruang kelas buat perempuan semua," kata Suprapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com