Ali menuturkan bahwa pihaknya sudah berupaya mencegah penularan Covid-19 di kalangan awak bus dengan, salah satunya, memberi mereka asupan vitamin rutin.
Proses dekontaminasi atau penyemprotan disinfektan kepada para awak bus seusai bertugas juga dilakukan.
"Kantor kita juga rutin kita lakukan dekontaminasi, dalam satu minggu tiga kali kita semprot disinfektan," ujar Ali.
"Tapi memang risiko terpapar ini tetap tinggi karena kontak langsung dengan pasien".
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Awak Bus Sekolah Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19".
(Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.