Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Nasdem Minta Pemprov DKI Perhatikan Warga yang Isoman di Rumah

Kompas.com - 12/07/2021, 21:51 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino meminta Pemprov DKI Jakarta agar memperhatikan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Wibi meminta Satgas Covid-19 dan petugas Puskesmas agar proaktif mengawal dan memantau pasien yang sedang isoman.

"Harus ada perhatian yang sama juga diberikan kepada mereka (pasien Covid-19) yang tengah menjalani isolasi mandiri," kata Wibi dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).

Baca juga: 23 Pasien Covid-19 di Jakarta Timur Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri di Rumah

Anggota Komisi A ini mengingatkan perlunya perhatian khusus untuk pasien isolasi di rumah karena banyak kasus meninggal saat melakukan isoman.

"Berikan juga perhatian. Kalau tidak dikontrol, siapa yang tau kalau kondisi pasien terus memburuk atau membaik," ujar dia.

Terlebih saat ini penularan Covid-19 dari klaster keluarga terus meningkat. Itulah sebabnya, kata Wibi, Pemprov DKI Jakarta harus bergerak untuk mendukung mereka yang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Diduga Tak Terpantau Ketika Perburukan Kondisi

Bukan hanya dukungan dalam bentuk monitoring kesehatan saja, melainkan dukungan logistik yang terintegrasi dari tingkat kelurahan sampai ke tingkat RT.

Begitu juga bantuan logistik untuk para Satgas Covid-19 di tingkat RT yang selama ini menjadi garda terdepan untuk mengurus pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Mereka perlu diberikan dukungan logistik. Karena mereka adalah garda terdepan di lingkungan tempat tinggal. Protokol kesehatan anti-Covid-19 juga harus dijalani dengan ketat oleh setiap keluarga," kata Wibi.

Baca juga: Pengidap Down Syndrome Diduga Positif Covid-19 Telantar 2 Pekan, Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Diketahui angka kematian akibat Covid-19 mengalami peningkatan signifikan dalam seminggu terakhir dengan catatan tertinggi pada Jumat (9/7/2021) lalu sebanyak 196 orang meninggal dalam sehari.

Berikut data kasus meninggal dunia dalam sepekan terakhir:

6 Juli: bertambah 82, total meninggal 8.861

7 Juli: bertambah 181, total meninggal 9.042

8 Juli: bertambah 68, total meninggal 9.110

9 Juli: bertambah 196, total meninggal 9.306

10 Juli: bertambah 51, total meninggal 9.357

11 Juli: bertambah 38, total meninggal 9.395

12 Juli: bertambah 67, total meninggal 9.462

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com