Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun Krematorium untuk Jenazah Pasien Covid-19

Kompas.com - 19/07/2021, 11:42 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta August Hamonangan meminta Pemprov DKI Jakarta segera membangun krematorium untuk jenazah pasien Covid-19.

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bisa menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) yang masih ada senilai Rp 186 miliar untuk kebutuhan pembangunan krematorium.

"Penggunaan dana BTT (untuk pembangunan krematorium) ini jelas akan sangat membantu keluarga yang membutuhkan layanan kremasi," ujar August dalam keterangan tertulis, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Pemprov DKI: Saat Ini Tak Ada Tempat Kremasi Jenazah Covid-19 di Jakarta

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak boleh lepas tangan terhadap proses kremasi sejumlah jenazah pasien Covid-19.

Pemprov DKI, kata dia, sudah seharusnya hadir saat sebagian warga harus mengantarkan keluarga mereka yang meninggal ke tempat peristirahatan terakhir dengan cara kremasi.

"Jangan sampai ada yang merasa tidak dipedulikan di masa darurat seperti sekarang ini," kata dia.

Politikus PSI ini menyebutkan, karena tidak ada layanan kremasi jenazah pasien Covid-19 di Jakarta, harga layanan kremasi menjadi sangat tinggi dan hal tersebut bisa memberatkan keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga: Pemprov DKI Bantah Palang Hitam Terlibat Pungli Kremasi Jenazah Pasien Covid-19

Selain itu, muncul pungli terkait biaya kremasi yang saat ini hanya ada di luar Jakarta.

"Jangan sampai ada yang meraup untung dari kemalangan yang diderita orang lain, karena itu tindakan yang amat keji," ucap August.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, saat ini tidak ada tempat kremasi jenazah pasien Covid-19 di DKI Jakarta.

Ada tiga krematorium di Jakarta dan semuanya merupakan milik swasta yang tidak membuka layanan untuk kremasi jenazah pasien Covid-19.

Baca juga: Bansos Jakarta Rp 600.000 Dijadwalkan Cair Hari Ini, Uang Langsung Dikirim ke Rekening Penerima

Krematorium swasta yang menerima kremasi jenazah pasien Covid-19 berada di luar wilayah Jakarta, yaitu Oasis, Tangerang; Sentra Medika, Cibinong; dan Lestari, Karawang.

Karena tidak ada krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta dan intensitas mobil jenazah cukup sibuk di masa pandemi, Suzi mengatakan, Pemprov DKI tidak bisa membantu banyak, bahkan untuk mengantar jenazah ke tempat kremasi di luar Jakarta.

"Petugas Palang Hitam tidak melayani pengantaran jenazah ke lokasi kremasi swasta di luar Jakarta. Masyarakat yang ingin melakukan kremasi terhadap anggota keluarganya dapat dilakukan secara mandiri dan memastikan biaya langsung ke lokasi-lokasi kremasi swasta, bukan melalui oknum," ujar Suzi dalam keterangan tertulis, Minggu (18/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com