Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Covid-19 di Jakarta Jelang Berakhirnya PPKM Level 4: Kasus Harian Melandai, Testing Menurun, hingga Rekor Angka Kematian

Kompas.com - 24/07/2021, 17:25 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

 

Selama empat hari berturut-turut yakni 18-23 Juli, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta juga berada di bawah 10.000 kasus.

Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta periode 3-23 Juli:

  • 3 Juli: 9.702 kasus
  • 4 Juli: 10.485 kasus
  • 5 Juli: 10.903 kasus
  • 6 Juli: 9.439 kasus
  • 7 Juli: 9.366 kasus
  • 8 Juli: 12.974 kasus
  • 9 Juli: 13.112 kasus
  • 10 Juli: 12.920 kasus
  • 11 Juli: 13.133 kasus
  • 12 Juli: 14.619 kasus
  • 13 Juli: 12.182 kasus
  • 14 Juli: 12.667 kasus
  • 15 Juli: 12.691 kasus
  • 16 Juli: 12.415 kasus
  • 17 Juli: 10.168 kasus
  • 18 Juli: 9.128 kasus
  • 19 Juli: 5.000 kasus
  • 20 Juli: 6.213 kasus
  • 21 Juli: 5.904 kasus
  • 22 Juli: 7.058 kasus
  • 23 Juli: 8.033 kasus

Baca juga: 77 Perusahaan di Jakarta Ditutup karena Langgar Aturan PPKM Darurat

Kementerian Kesehatan RI juga menyebut Covid-19 varian Delta masih mendominasi kasus di Jakarta. Merujuk data Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, tercatat 288 kasus Covid-19 varian Delta di Jakarta per 21 Juli.

Varian Delta atau B.1.617.2 digolongkan sebagai variant of concern (VoC) bersama varian Alpha dan Beta oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain varian Delta, ditemukan juga 35 kasus Covid-19 varian Alpha dan 5 kasus varian Beta di Jakarta.

Rekor Kasus Kematian

Angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta masih tinggi walaupun kasus harian mulai melandai. Angka kematian pada 20 Juli merupakan rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 yakni 265 orang.

Dilansir dari laman resmi corona.jakarta.go.id, tercatat lebih dari 200 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta dalam kurun waktu 3 hari yakni 18-20 Juli.

Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dibanding data kematian pada pekan pertama PPKM Darurat.

Pada periode 6-17 Juli, angka kematian akibat Covid-19 berada di bawah 200 orang. Angka kematian tertinggi tercatat pada 9 Juli yakni 196 orang.

Baca juga: Curhat WNA Kesulitan Dapatkan Vaksin Covid-19 di Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com