Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Orang Kena Tipu Modus Rekrutmen PJLP Satpol PP DKI Jakarta, Begini Kronologinya

Kompas.com - 27/07/2021, 09:41 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan seseorang yang melakukan dugaan tindak penipuan bermodus rekrutmen PJLP Satpol PP DKI Jakarta.

Dia mengatakan, terduga pelaku berinisial YF mengelabui sembilan orang dengan modus rekrutmen PJLP Satpol PP DKI.

"Yang direkrut (kena tipu) ini ada sembilan orang," kata Arifin dalam keterangan video diunggah akun instagram Satpol PP DKI Jakarta @satpolpp.dki, Selasa (27/7/2021).

Arifin mengatakan, informasi pertama kali diperoleh oleh seorang korban yang menerima surat pengangkatan sebagai PJLP dari terduga pelaku.

Baca juga: Satpol PP Gadungan Ajak Bibi Tipu Warga Buat Jadi Pegawai Kontrak Pemprov DKI

Dalam SK pengangkatan itu terdapat tanda tangan Arifin selaku Kasatpol PP DKI Jakarta dan tanda tangan dari terduga pelaku YF dan juga terdapat barcode.

Korban kemudian mencoba mencari informasi dengan membaca barcode lewat ponsel pintar.

"Ternyata barcode-nya setelah di-scan kosong, tidak ada data apapun. Di situ mulai ada kecurigaan," ucap Arifin.

Korban kembali menaruh curiga karena sejak mulai bekerja Mei 2021, korban tidak pernah diperlihatkan kantor tempat bertugas.

Korban hanya mendapat perintah berpatroli dari terduga pelaku YF melalui rumah YF di kawasan Bekasi.

Baca juga: Menyorot Tambahan Sanksi Pidana dan Kewenangan Satpol PP dalam Draf Revisi Perda Covid-19 DKI

Kemudian korban yang mulai curiga melaporkan hal tersebut kepada Satpol PP DKI Jakarta.

Terduga pelaku YF berhasil diamankan pada Senin (26/7/2021), beserta barang bukti dokumen Satpol PP yang dipalsukan.

Arifin mengatakan, kasus tersebut akan dilimpahkan oleh pihak kepolisian untuk diusut lebih lanjut.

"Semua peristiwa ini kami limpahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyidikan terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan. Baik itu institusi yang dirugikan baik itu atribut menggunakan dokumen Satpol PP yang dipalsukan, menggunakan stempel ya menggunakan identitas saya dan sebagainya," ucap Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com