Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Pelaku yang Bacok Pemotor hingga Kritis di Antasari Jaksel

Kompas.com - 29/07/2021, 15:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus pembacokan seorang pemuda di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Akbar mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pihak keluarga korban,

“LP-nya baru masuk dua hari yang lalu,” ujar Akbar saat dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021) siang.

Akbar mengatakan, timnya masih melakukan penyelidikan di lapangan. Anggota reserse Polres Metro Jakarta Selatan pun berupaya mencari pelaku pembacokan pemuda yang tengah naik motor saat itu.

Baca juga: Sedang Naik Motor, Seorang Pemuda Dibacok di Antasari hingga Sempat Kritis

Sebelumnya, insiden pembacokan tepatnya terjadi di Gang Cempaka, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Korban berinisial NZ (20) sedang melintas di Jalan Pangeran Antasari tiba-tiba dibacok oleh segerombolan pemuda pada Minggu (25/7/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

Ibu korban, A (39) menceritakan, ketika itu anaknya sedang melintas Jalan Pangeran Antasari berboncengan sepeda motor bersama seorang temannya.

"Anak saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari rumah temannya," kata A saat dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021).

Kondisi jalan Pangeran Antasari saat itu sepi. Hanya tampak beberapa pengendara motor dan mobil yang melintas.

Baca juga: Pencurian Rp 20 Juta di Truk, Polisi Sebut Saksi Lihat Pelaku Sudah Buntuti Korban dari Jauh

NZ tiba-tiba diberhentikan oleh gerombolan pemuda ketika melewati Gang Cempaka.

Para pemuda itu keluar dari Gang Koba, tepatnya di seberang Gang Cempaka

"Gerombolan pemuda tersebut tiba-tiba keluar dari Gang Koba, seberang Gang Cempaka, dan langsung membacok anak saya," kata A.

Akibat pembacokan tersebut, NZ mengalami luka bacok di pinggang sebelah kanan.

Teman NZ panik melihat NZ dibacok. Ia kemudian membawa NZ ke sebuah apotek karena tidak mengetahui luka yang diderita cukup parah.

"Kemudian dibawa ke beberapa rumah sakit, namun ditolak. Akhirnya anak saya dibawa ke RSCM," ujar A.

A menyebutkan, anaknya langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan masuk ruang operasi pukul 17.00.

NZ mengalami kekurangan banyak darah akibat pembacokan. NZ membutuhkan banyak darah pada saat itu.

"Sehingga menunggu kantong-kantong darah dari pendonor. Anak saya sempat kritis selama operasi dan pasca operasi," kata A.

NZ sudah sadar di hari kedua. Kemudian, NZ dibawa ke ruang ICU untuk menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com