Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Barat Turun 20 Persen

Kompas.com - 07/08/2021, 17:28 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Juli 2021, harga cabai rawit merah di pasar-pasar di Jakarta Barat turun 10-20 persen.

"Dari pendataan harga pangan bulan Juli dan minggu pertama Agustus 2021 memang untuk cabai rawit merah dan bawang merah ada penurunan harga. Sekitar lebih kurang 10 sampai dengan 20 persen," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat, Iwan, Sabtu (7/8/2021).

Iwan menjelaskan, penurunan harga pada cabai rawit merah lebih terasa dibandingkan dengan bawang. Menurut dia, ada beberapa faktor yang diduga memengaruhi turunnya harga.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah Masih Mahal, Operasi Pasar Akan Digelar di 3 Pasar di Jakbar

"Pertama, mungkin konsumsi masyarakatnya kurang optimal. Kedua, (suplai) bahan biasanya berpengaruh terhadap harga," kata Iwan.

Harga komoditas pangan yang lain, kata Iwan, masih stabil.

Penurunan harga cabai rawit merah dan bawang juga diakui oleh pedagang pasar Tomang Barat, Jakarta Barat.

"Harga cabai rawit merah sekarang Rp 40 ribu per kilogram. Kalau harga normalnya itu biasanya Rp 60 ribu," kata Opang (41), seorang pedagang pasar Tomang Barat, Jumat kemarin.

Selain cabai rawit merah, cabai merah keriting, kata Opang, juga turun harga. Biasanya harga cabai merah keriting adalah Rp 50.000 per kilogram, kini hanya Rp 30.000 per kilogram.

Opang menduga, penurunan harga disebabkan sepinya pengunjung yang datang ke pasar.

Pedagang pasar lain, Idarhayu (54) mengatakan, harga bawang merah juga turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com