Di sisi lain, tindakan operasi pada masa pandemi Covid-19 diperlukan hasil tes yang menentukan apakah pasien tersebut positif atau negatif Covid-19.
Baca juga: Petugas yang Rekayasa Screening Covid-19 Pasien di RSU Tangsel Terancam Sanksi Administrastif
"Perlu segera diperiksa swab TCM. Apakah (operasi) akan dilakukan secara prosedur covid-19 atau tidak," kata Lasdo.
Lasdo mengeklaim bahwa tidak ditemukan risiko membahayakan pasien dalam tindakan yang dilakukan petugas tersebut. Alasannya, pihak RSU Tangsel tetap mengacu pada hasil pemeriksaan TCM Covid-19.
Pasien itu tetap menjalani operasi persalinan tanpa protap Covid-19, karena TCM yang dilakukan menunjukan hasil negatif Covid-19.
"Memang terjadi kelalaian pengisian rekam medik. Namun, tim tidak menemukan risiko yang membahayakan pasien," ungkapnya.
"Hasil lab keluar dan dinyatakan negatif. Pasien segera dilakukan operasi SC Cito tanpa indikasi covid-19. Dan saat ini pasien dan bayi dalam keadaan baik," sambung Lasdo.
Meski tak ditemukan risiko membahayakan pasien, Lasdo mengakui tindakan itu merupakan kelalaian petugas. Pihak RSU Tangsel akan menindaklanjutinya dengan memberikan sanksi administratif.
"Mengenai kelalaian petugas tersebut akan dilakukan pembinaan sesuai rekomendasi Tim Keselamatan pasien rumah sakit untuk mencegah kejadian yang sama terulang," kata Lasdo.
Kendati demikian, Lasdo belum dapat merinci sanksi yang akan diberikan kepada petugas tersebut. Pihaknya masih menunggu keputusan tim keselamatan pasien.
Dia memperkirakan, sanksi yang diberikan hanya akan bersifat administratif. Sebab, tidak ditemukan risiko yang membahayakan pasien dalam kasus rekayasa skrining Covid-19 itu.
"Untuk pembinaan secara detail menunggu keputusan bidang pelayanan," ucap Lasdo.
Kini, kasus rekayasa skrining Covid-19 itu diselesaikan secara kekeluargaan. AM dan istrinya sepakat berdamai dengan pihak RSU Tangsel.
AM mengaku sudah dimediasi Kamis lalu dan pihak rumah sakit mengakui adanya keteledoran dari salah satu petugasnya.
"Mereka mengakui ada keteledoran. Saya cuma mempertahankan status istri saja. Kalau benar terpapar, kami ikhlas terima. Tapi kalau dicovidkan kan lain cerita. Intinya kekhwatiran kami sudah dijawab sama pihak rumah sakit," ungkap AM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.