Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Margo City Depok Masih Ditutup hingga Puslabfor Selesai Bekerja

Kompas.com - 24/08/2021, 11:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyatakan bahwa mal Margo City di Depok, Jawa Barat, masih belum dapat dibuka untuk umum pascaperistiwa ambruknya sisi kanan mal pada Sabtu (21/8/2021) lalu.

Penutupan sementara ini masih belum diketahui hingga kapan.

"Ini masih olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, kemarin.

Baca juga: 5 Fakta Terkini Ledakan di Margo City, Polisi Periksa Sejumlah Saksi hingga Usut Dugaan Kelalaian

Yogen berujar, polisi masih membutuhkan waktu untuk melakukan olah TKP.

Kemarin, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dikerahkan untuk mengambil sampel pipa gas mal yang diduga mengalami kebocoran sebelum peristiwa tembok dan atap ambruk.

Di samping itu, struktur bangunan di sekitar TKP, lanjut Yogen, dikhawatirkan masih rapuh akibat peristiwa Sabtu lalu itu.

"Kemungkinan runtuhnya masih ada," ujarnya.

"Sehingga masih kami tutup sementara (sampai) dari pihak laboratorium forensik menyatakan sudah clear," jelas Yogen.

Baca juga: Salah Satu Korban Jiwa Insiden di Margo City Dikenal sebagai Tulang Punggung Keluarga

Peristiwa pada Sabtu lalu diduga dipicu oleh kebocoran instalasi pipa gas yang menyebabkan terjadinya ledakan serta runtuhnya atap dan tembok sayap kanan mal dan anjloknya lift barang Margo City.

Satu orang tewas akibat peristiwa ini setelah menderita luka bakar dan cedera parah di kepalanya.

Sementara itu ada 10 korban luka yang dilarikan ke rumah sakit sore itu, sebagian di antaranya juga mengalami luka bakar.

Informasi terakhir dari Polres Metro Depok, tersisa 4 korban luka yang masih harus menjalani perawatan di RS Bunda Margonda, Depok.

Enam korban lain sudah diperbolehkan pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com