Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Turun ke Level 3, Jam Operasional Restoran di Tangsel Diperpanjang hingga 22.00 WIB

Kompas.com - 24/08/2021, 19:26 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melonggarkan batas jam operasional tempa usaha kuliner pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan, restoran, kafe, maupun pedagang kaki lima (PKL) dapat beroperasi mulai pukul 05.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Pada PPKM sebelumnya, tempat usaha kuliner di Tangerang Selatan hanya boleh beroperasi maksimal hingga pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Ditargetkan Capai 50 Persen Akhir Agustus

"Sampai hari ini memang tutupnya jam 22.00 WIB," ujar Benyamin kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Batas jam operasional yang diberlakukan saat ini juga lebih panjang dibanding dengan aturan dalam Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021.

Menurut Benyamin, pelonggaran itu diberlakukan setelah pemerintah kota melakukan dialog dengan Asosiasi Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Tangerang Selatan.

Para pelaku usaha kuliner sudah menjamin penerapan protokol kesehatan yang ketat, meskipun jam operasional diperpanjang.

Kebijakan itu sudah dituangkan dalam Surat Edaran Wali Kota Tangerang Selatan Nomor 443/2925/Huk tentang PPKM Level 3.

"Ini hasil dialog dengan PHRI ya, Dinas Pariwisata dengan PHRI mereka menjamin protokol kesehatan diterapkan. Makanya mereka minta tambahan waktu," kata dia.

PPKM di Tangerang Selatan telah diperpanjang. Status PPKM turun dari level 4 ke level 3 mulai 25 Agustus hingga 30 Agustus.

Hal tersebut sesuai dengan pengumuman Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Senin malam kemarin saat mengumumkan perpanjangan PPKM, baik di Pulau Jawa-Bali maupun di luar Jawa-Bali. Jokowi menyampaikan bahwa wilayah aglomerasi Jabodetabek, termasuk di antaranya Tangerang Selatan, sudah berada di level 3.

"Wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya dan beberapa wilayah kota kabupaten lainnya sudah bisa berada di level 3 pada 24 Agustus 2021," kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com