Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penangkapan Komplotan Copet di Lift: Beraksi di Mal-mal Jakarta

Kompas.com - 26/08/2021, 08:40 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap aksi pencurian di Mal Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Pegiat media sosial Vanessa Valencia jadi korban pencurian ketika berada di dalam lift mal pada 7 Mei 2021.

Vanessa kehilangan iPhone 12 seharga Rp 18 juta.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi kemudian menangkap dua pelaku. Dua orang lainnya masih diburu.

Ternyata para pelaku telah berulang kali melakukan hal serupa. Mereka komplotan pencopet spesialis di dalam lift mal.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus ini.

Dua pelaku ditangkap, dua orang lain buron

Aparat dari Polres Jakarta Barat menangkap dua orang dari total empat pelaku. Mereka adalah CS (32) dan RJ (30).

"Sudah (ditangkap). Ditangkapnya minggu kemarin," kata Kanit Resmob Polres Jakarta Barat Iptu Rizky Ari Budianto kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Buron 3,5 Bulan, Pencopet Ponsel di Dalam Lift Mal Central Park Akhirnya Ditangkap

Menurut Rizky, seorang pelaku ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara satu pelaku lainnya di Bogor, Jawa Barat.

Polisi menemukan barang bukti berupa pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi. Namun, ponsel korban belum ditemukan.

"Sementara ada dua orang lagi yang masih dalam DPO (daftar pencarian orang). Satu laki-laki inisial FS (57), satu lagi perempuan, VR (40). Sudah kami dapat identitasnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono dalam konferensi pers Rabu (25/8/2021).

Ajak mengobrol korban

Joko menyatakan, komplotan ini merupakan pencuri spesialis barang berharga yang selalu beraksi di dalam lift mal.

"Mereka mengambil barang berharga korban dan selalu di mal-mal di Jakarta, selalu di lift karena di lift kan sempit ya," kata Joko.

Baca juga: Modus Komplotan Pencopet di Lift Mal Central Park, Ajak Ngobrol dan Pepet Korban

Saat beraksi, para pelaku berbagi peran. Ada yang mengalihkan perhatian korban, ada yang mengambil barang korban.

"Jadi ada yang mengalihkan perhatian, yaitu ada yang ngajak ngobrol (korban), ada juga yang nanya, 'Ini mau ke lantai berapa?' Dan ada yang mepet-mepet korban," jelas Joko.

Saat perhatian korban terpecah, barang berharga milik korban diambil oleh pelaku.

Joko mengungkapkan, para pelaku dapat beraksi lebih dari satu kali dalam sehari.

"Mereka bisa dalam satu hari tiga sampai empat kali beraksi," ungkap Joko.

Berdasar keterangan pelaku, mereka paling sering beraksi saat akhir pekan. Mal-mal di Jakarta disambangi oleh mereka untuk mencari sasaran.

Keempat pelaku merupakan pengangguran yang tak memiliki profesi lain di luar mencopet.

"Jadi ini hasil curian, berdasar keterangan, memang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Joko.

Viral di medsos

Aksi keempat pelaku di lift Mal Central Park Mei lalu, terekam kamera CCTV mal dan videonya tersebar di media sosial.

"Diduga seorang wanita menjadi korban pencurian. Dalam rekaman CCTV di dalam lift terlihat, begitu pintu terbuka wanita tersebut tampak panik sambil memeriksa tas. Namun, dalam rekaman berikutnya terlihat ada seseorang yang diduga sedang merogoh kantong hingga mengakibatkan sebuah telepon genggam terjatuh," demikian keterangan video yang diunggah akun @kontributorjakarta pada Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Polisi Buru 2 Anggota Komplotan Copet Ponsel di Central Park

Dalam video tersebut, terlihat lift sedang diisi sedikitnya tujuh orang. Terlihat lift sempat berhenti lalu beberapa penumpang lift keluar.

Kemudian, seorang perempuan yang berada di dalam lift terlihat merogoh-rogoh ke dalam tasnya seperti sedang mencari sesuatu.

Ia kemudian tampak panik sambil merogoh tasnya.

Selanjutnya, perempuan tersebut terlihat berbicara dengan orang lain yang berada di dalam lift. Penumpang lift lainnya kemudian menunjuk ke luar lift.

Tak lama, perempuan tersebut segera meninggalkan lift dengan tergesa.

Usai perempuan itu meninggalkan lift, tampak seorang pria menjatuhkan ponsel yang kemudian diambil oleh orang lainnya.

Public Relations Mal Central Park Nadya Arriana membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di Central Park.

"Betul itu di Mal Central Park," kata Nadya saat dikonfirmasi, Jumat (20/8/2021).

Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com