Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pemasok Narkoba kepada Pencandu yang Ditangkap Warga di Pamulang

Kompas.com - 31/08/2021, 12:48 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi memburu pemasok narkoba AW, pria yang kedapatan mengonsumsi sabu-sabu dan ditangkap warga di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan.

Kanitreskrim Pamulang Iptu Iskandar menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa AW dan sudah menetapkannya sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba.

"Iya sudah tersangka pengguna narkotika. Dia mengakui pemakai," ujar Iskandar saat dihubungi Selasa (31/8/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Iskandar, AW mengaku kerap mendapatkan sabu-sabu dari rekannya.

Baca juga: Tepergok Pakai Narkoba, Seorang Pria Digiring Warga ke Polsek Pamulang

Saat ini, kepolisian masih mencari keberadaan pemasok narkoba yang selama ini menjual barangnya kepada AW.

"Pemasoknya sudah ditelusuri, itu dari temannya. Cuma HP rekannya ini mati, enggak aktif. Biasanya dia juga kalau ketemu di jalan," ungkap Iskandar.

Diberitakan sebelumnya, AW ditangkap warga Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten karena kedapatan mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu. Pria itu kemudian digiring ke kantor polisi

Iskandar menjelaskan, pria berinisial AW itu diserahkan warga ke Polsek Pamulang pada Senin (30/8/2021) pagi.

"Ketangkapnya sama massa di Jalan Masjid At-Tauhid Kedaung. Ditangkap tetangga, (terus) dibawalah ke Polsek sekitar 07.30 WIB. Dia pakai sabu-sabu," ujar Iskandar saat dikonfirmasi.

Baca juga: Perampok di Pamulang Ditangkap, Polisi: Pelaku Beraksi Sendiri

Menurut Iskandar, penangkapan tersebut bermula saat warga setempat mendapat informasi bahwa AW kerap mengonsumsi sabu-sabu di rumahnya. Setelah mengumpulkan informasi tambahan, warga lalu mendatangi rumah AW dan memeriksa sejumlah barang yang ada di lokasi.

Warga menemukan sabu-sabu 0,3 gram beserta alat hisap yang disembunyikan dalam amplop coklat di belakang rumah.

"Warga datang bareng anggota Brimob. Nah pas digeledah ini ternyata barang di belakang rumah, ada amplop coklat dalamnya bungkus ruko," kata Iskandar.

"Pas dicek isinya sabu-sabu sama alat hisapnya juga. Barang sisa, cuma sedikit. Sekitar 0,3 gramlah," sambungnya.

Iskandar menyebutkan, AW mengakui perbuatannya dan langsung dibawa ke Polsek Pamulang untuk diperiksa lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com