Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang, Mulai Cara Daftar hingga Sasar Penyintas Kanker

Kompas.com - 01/09/2021, 08:24 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - RSUD Kabupaten Tangerang di Kota Tangerang telah menggelar vaksinasi massal Covid-19 untuk berbagai golongan sejak 30 Agustus-30 September 2021.

Sasaran vaksinasi itu mulai dari penderita HIV, ibu hamil, hingga masyarakat umum.

Pasokan vaksin yang disediakan oleh RSUD Kabupaten Tangerang pun tergolong banyak, yakni mencapai sekitar 18.000 dosis.

Berikut merupakan rangkuman berita terkait vaksinasi massal di RSUD Kabupaten Tangerang:

Cara daftar

Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 RSUD Kabupaten Tangerang Serita Ginting berujar, calon penerima vaksin harus mendaftar terlebih dahulu melalui situs resmi RS di https://rsud-tangerangkab.id/.

Warga yang diizinkan mendaftar adalah mereka yang ber-KTP Provinsi Banten, berusia 12 tahun ke atas, dan belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya.

"Untuk sasaran vaksinasi mendaftar lewat link RS. Sasaran kita hari ini ada 300 orang," ungkapnya saat ditemui, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Berikut Persyaratan Vaksinasi Covid-19 bagi Penyintas Kanker dan Penderita Hemofilia di Kota Tangerang

Vaksin yang mereka gunakan untuk peserta di sana adalah Pfizer.

Serita mengungkapkan, berdasarkan penelitian, vaksin Pfizer tergolong aman untuk disuntikkan kepada pasien komorbid maupun masyarakat umum.

"Pfizer itu untuk yang punya komorbid dan lain-lain juga aman ya. Tapi, dengan catatan kondisinya (peserta vaksinasi) terkontrol," ujarnya.

Vaksinasi sasar penderita HIV hingga bumil

Edi Sangsaragi, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Kabupaten Tangerang, berujar pihaknya melakukan vaksinasi pasien berpenyakit kelainan darah seperti penderita hemofilia dan thalasemia serta penyintas kanker, mulai 31 Agustus 2021.

Penderita HIV, pasien yang sakit jantung, sakit ginjal, ibu hamil, dan lainnya, juga menjadi sasaran vaksinasi di kemudian hari.

Baca juga: RSUD Kabupaten Tangerang Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Pasien Komorbid, Pengidap Thalasemia hingga HIV Bisa Ikut

Untuk vaksinasi massal itu, pihak RSUD Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan beberapa organisasi ikatan dokter cabang Provinsi Banten.

Beberapa di antaranya, yaitu Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Durasi observasi para pasien komorbid itu sama dengan durasi observasi golongan lainnya, kecuali pasien hemofilia.

Selain berbeda dalam hal durasi waktu observasi, pasien hemofilia juga harus disuntik konsentrat terlebih dahulu sebelum divaksin Covid-19.

"Pasien ini (hemofilia) kita berikan suntikan faktor pembekuan darah sebelum vaksinasi. Mereka observasi sampai 2 jam," ucap Edi.

Penyintas kanker dan penderita hemofilia ikut divaksin

Sebanyak 50 penyintas kanker dan penderita hemofilia menerima vaksin Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang, kemarin.

Ketua Yayasan Amaryllis Kirana Asep Ruswiadi berujar, seluruh penyintas kanker dan penderita hemofilia sasaran vaksinasi adalah mereka yang berusia di antara 12-17 tahun.

Baca juga: Hari Ini, 50 Penyintas Kanker dan Pendertia Hemofilia Bakal Divaksinasi Covid-19

Mereka divaksin Covid-19 mulai sekitar pukul 09.00 WIB kemarin.

Kata Asep, penyuntikan dosis pertama untuk 50 orang itu akan menggunakan vaksin Pfizer.

Dia menjelaskan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi penyintas kanker yang akan disuntik vaksin.

Beberapa di antaranya adalah kadar Hb darah serta jumlah trombosit yang normal, telah melewati enam bulan dari masa pengobatan atau dinyatakan sembuh, dan sedang tidak mengonsumsi obat tertentu.

Sementara itu, persyaratan yang harus dipenuhi oleh penderita hemofilia berbeda dengan persyaratan yang dipenuhi penyintas kanker.

"Kalau yang hemofilia beda, yang hemofilia harus disuntik konsentrat dulu agar tidak ada pendarahan. Ada penanganan khusus," ungkapnya.

Asep menambahkan, ada dokter khusus dari RSUD Kabupaten Tangerang yang mendampingi sebelum hingga sesudah proses vaksinasi ke-50 anak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com