TANGERANG, KOMPAS.com - Universitas swasta di Kota Tangerang, Banten, diizinkan untuk menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Rabu (1/9/2021).
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah Banten, Abas Sunarya mengatakan, perizinan untuk menggelar simulasi PTM terbatas karena Kota Tangerang tengah menerapkan PPKM level 3.
Meski telah diizinkan menggelar simulasi, Abas belum dapat memastikan universitas swasta mana yang akan menerapkan skema tersebut besok.
"Iya, benar, mulai besok universitas swasta di Kota Tangerang sudah boleh menerapkan simulasi PTM," kata dia melalui sambungan telepon, Selasa.
Baca juga: Jelang PTM Terbatas, 2.000 Guru SD di Kota Tangerang Belum Divaksinasi Covid-19
"Tapi, belum ada yang akan menerapkan besok. Baru kami imbau saja ke universitas swasta kalau besok boleh simulasi PTM," ujar dia.
Abas mengungkapkan, universitas swasta tidak diperkenankan menggelar simulasi PTM untuk seluruh bentuk pembelajaran. Beberapa bentuk pembelajaran yang boleh dilaksanakan secara langsung adalah kelas praktikum dan bimbingan tugas akhir (skripsi, tesis, dan lainnya).
Di dalam satu kelas praktikum pun maksimal hanya ada 1/3 mahasiswa.
Untuk kelas biasa, pembelajaran teori, masih harus menerapkan belajar secara daring (online).
"Yang paling utama itu kelas praktek. Kalau kelas teori (secara) online," ucap Abas.
Secara umum, lanjut dia, yang diizinkan untuk menggelar simulasi adalah universitas swasta yang tenaga pendidik dan mahasiswanya mayoritas telah divaksin Covid-19.
Dari total 53.000 mahasiswa dan dosen di 29 universitas swasta di Kota Tangerang, ada sebanyak 70-80 persen di antaranya telah divaksinasi.
"Sisanya kurang lebih 20-30 persen belum (divaksin). Dosen rata-rata sudah dua kali. Banyak yang mahasiswa sudah sekali (divaksin), tapi ada juga yang belum," kata Abas.
Abas menambahkan, banyak universitas swasta di Kota Tangerang yang telah menyiapkan penunjang skema simulasi PTM. Beberapa penunjangnya yakni ketersediaan wastafel, sabun, hand sanitizer, dan alat cek suhu tubuh.
"Trus juga ada yang belum masang handsanitizer, itu saya suruh pasang," katanya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim telah memberikan kelonggaran bagi perguruan tinggi untuk kuliah tatap muka. Nadiem merestui kampus membuka kulaih tatap muka tetapi berlaku hanya untuk wilayah yang PPKM berada di Level 1-3.
Nadiem menyatakan, pelaksanaan kuliah tatap muka secara terbatas di perguruan tinggi harus menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai SKB Empat Menteri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.