Bapaknya meninggal kurang lebih tiga tahun yang lalu. Setelah lulus SMA, MA bekerja di sebuah pabrik di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Kata dia, ibu korban berhenti bekerja lantaran mengurus adik MA yang masih berusia 14 tahun.
Aples menyampaikan, korban merupakan remaja yang aktif mengaji. Kadang-kadang, MA juga menyempatkan diri untuk menongkrong bersama karang taruna setempat pada malam hari.
Korban juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul bersama tetangganya.
Hingga Senin sekitar pukul 19.00 WIB, jenazah korban belum tiba di rumah duka dan masih berada di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
Baca juga: Akui Ada Perundungan di Kantor KPI, Pengacara Terduga Pelaku Sebut Itu Hal Biasa
Perangkat RT setempat dan beberapa pihak lain hendak menunggu jenazah korban tiba di rumah duka.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim sebelumya menuturkan, menurut keterangan, warga setempat menemukan sekujur tubuh korban dipenuhi oleh luka luar.
"Luka-lukanya diakibatkan benda tajam," kata Abdul, Senin.
Oleh karena itulah, kepolisian menduga bahwa MA merupakan korban pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.